Bisnis.com, JAKARTA – Wanita disebut-sebut lebih rentan mengalami depresi dibandingkan pria.

Menurut sebuah penelitian yang dilansir Timesofindia, wanita menghadapi stres dua kali lebih banyak dibandingkan pria. Meski juga berdampak besar pada kesehatan mental wanita?

Meskipun depresi dapat menyerang siapa saja, statistik menunjukkan bahwa depresi lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Alasan mengapa wanita lebih mudah mengalami depresi dibandingkan pria: 1. Faktor biologis

Perubahan hormonal lebih sering terjadi pada wanita, terutama pada saat menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause. Perubahan ini menyebabkan perubahan suasana hati dan gejala depresi, karena wanita mengalami banyak perubahan fisik dan mental, sehingga mereka harus bersiap dan menerimanya. 2. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal lebih sering terjadi pada wanita, terutama pada saat menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause. Perubahan ini menyebabkan perubahan suasana hati dan gejala depresi, karena wanita mengalami banyak perubahan fisik dan mental, sehingga mereka harus bersiap dan menerimanya. 3. Faktor psikologis

Tekanan sosial dan peran gender memberikan banyak tekanan pada perempuan, mulai dari mengurus tanggung jawab keluarga hingga memerangi kesenjangan di tempat kerja.

Perempuan harus berperilaku tertentu, perempuan adalah penjaga keluarga dan tanggung jawabnya menjaga keutuhan keluarga.

Beban untuk menjadi citra yang sempurna secara bertahap mempengaruhi kesehatan mental perempuan 4. Tekanan sosial dan peran gender

Faktor-faktor ini memberikan banyak tekanan pada perempuan, mulai dari mengurus tanggung jawab keluarga hingga memerangi kesenjangan di tempat kerja. Perempuan harus berperilaku tertentu, perempuan adalah penjaga keluarga dan tanggung jawabnya menjaga keutuhan keluarga.

Beban menjadi panutan tidak banyak berpengaruh terhadap kesehatan mental perempuan. 5. Pengalaman hidup dan stres

Perempuan melaporkan tingkat pelecehan seksual pada masa kanak-kanak, kekerasan dalam rumah tangga, dan trauma lainnya yang lebih tinggi, yang semuanya merupakan faktor utama berkembangnya depresi di kemudian hari.

Tuntutan dalam mengasuh anak, menjadi ibu, dan kehidupan kerja seringkali dapat menimbulkan banyak stres yang dapat berujung pada depresi. 6. Aspek psikologis

Tekanan untuk memenuhi berbagai peran sebagai anak perempuan, istri, ibu, dan menantu yang baik terkadang bisa sangat membebani. Harapan untuk bekerja dengan baik dalam setiap peran ini dapat menimbulkan perasaan tidak mampu yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat stres dan gejala depresi. 7. Dukungan sosial dan keterampilan mengatasi masalah

Meskipun wanita memiliki sistem pendukung yang lebih kuat, mereka mungkin mengalami lebih banyak stres dalam hubungan tersebut, yang dapat memengaruhi kesehatan emosional mereka.

Selain itu, cara wanita mengatasi stres dengan meminta bantuan orang lain dapat memengaruhi perasaan khawatir dan sedihnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel