Bisnis.com, Jakarta – Kehamilan memang erat kaitannya dengan kesuburan ibu atau ayah.
Semakin subur seorang pria dan wanita, maka semakin mudah pula keduanya untuk memiliki keturunan. Namun jika salah satu pasangan memiliki masalah kesuburan, maka digunakan program kehamilan bayi tabung.
Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin memiliki anak, sangat penting untuk mengetahui masa suburnya.
Dari dilansir Indonesia Boy, mengetahui masa subur seorang wanita memiliki arti penting, karena dapat membantu Anda dalam upaya untuk memiliki anak. Berhubungan seks antara pria dan wanita pada masa subur membantu dalam proses pembuahan sel telur dan sperma.
Selain itu, mengetahui kapan terjadinya ovulasi juga penting karena terjadi saat sel telur dilepaskan dari ovarium dan harus dibuahi dalam waktu 12-24 jam.
Dengan menggunakan warna kesuburan wanita, Anda bisa menentukan kira-kira kapan ovulasi akan terjadi. Kontak antara sperma dan sperma pada waktu yang tepat dapat mempunyai peluang terjadinya pembuahan yang tinggi.
Untuk menghitung masa subur Anda, Anda bisa menggunakan Grafik Fertilitas. Caranya cukup masukkan tanggal hari pertama haid dan rata-rata lama haid, biasanya 28 hari. Hari pertama haid terakhir adalah hari pertama haid dalam sebulan terakhir.
Sekaligus, Anda dapat mempelajari cara menghitung bulan dengan menuliskan hari pertama haid setiap bulannya. Kemudian hitung jarak antara hari pertama haid hari ini dengan hari pertama haid bulan berikutnya.
Misalnya, jika hari pertama haid bulan lalu adalah 27 Mei, dan hari pertama haid bulan ini adalah 23 Juni, maka haid Anda adalah 28 hari.
Penting bagi Anda untuk memantau menstruasi Anda secara teratur. Bulan biasa adalah 21-35 hari. Di luar waktu tersebut, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter. Jika terjadi perubahan pada siklus Anda, seperti terlambat haid, pendarahan hebat, atau nyeri hebat, ini juga bisa menjadi tanda untuk memeriksa kesuburan Anda.
CEO Boca Indonesia Dr. Panji Sadar mengatakan Boca Indonesia ingin mengajak masyarakat untuk mewaspadai masalah kesuburan yang bisa menyulitkan pasangan untuk hamil.
Ia menegaskan, banyak permasalahan reproduksi yang memaksa pasangan untuk merencanakan kehamilan, baik secara alami, inseminasi, maupun inseminasi.
“Untuk itu kami mengadakan acara untuk mengajarkan bagaimana mencapai kesuksesan dalam program kehamilan. Rangkaian kegiatan ini mencakup edukasi penting bagi mereka yang berencana dan perlu melaksanakan program bayi tabung. Hal ini sesuai dengan tema HUT RI ke-5. “Pukah.”
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA