Bisnis.com, JAKARTA – Penderita kolesterol tinggi berisiko mengalami komplikasi penyakit kronis lainnya. Namun kondisi ini bisa diatasi dengan kesehatan yang baik. 

Diposting Mayo Clinic and Health Partners pada Kamis (13/6/2024) Kolesterol terjadi karena tingginya jumlah lemak dalam darah. Kondisi ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang berolahraga, minum alkohol, merokok, dan mengonsumsi makanan tinggi lemak.

Oleh karena itu, penderita penyakit ini sebaiknya beralih ke hidup sehat, merawat tubuh, mengonsumsi makanan dan kebiasaan lainnya. 

Pola makan yang sehat dapat menurunkan LDL dan meningkatkan HDL. Namun, hal ini juga mengurangi risiko seseorang terkena komplikasi seperti stroke, penyakit jantung, dan stroke. Diet Sehat untuk Penderita Kolesterol 1. Makan makanan penunjang jantung

Pola makan dapat mempengaruhi kadar LDL dalam darah. Oleh karena itu, mengubah pola makan menjadi faktor penting dalam mencegah komplikasi penyakit ini. Berikut anjuran mengonsumsi makanan penunjang jantung dan penurun kolesterol:

– Kurangi asupan lemak jenuh Anda

Jika anda ingin mencegah atau menurunkan kolesterol dalam tubuh. Jadi, mulai sekarang hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti daging merah dan lemak jenuh. Anda bisa mengubahnya dengan mengonsumsi makanan dengan lemak tidak sehat berikut ini.

1. Alpukat

2. Gambar

3. Stroberi

4. Blueberry

5. Jeruk

6. Kelapa

7. Minyak zaitun

8. Kacang polong

9. Brokoli

10. Wortel

11. Okra

12. Terong

13. Kacang-kacangan, almond, kacang mete dan pistachio 

2. Jangan makan makanan berlemak

Lemak trans sering kali tercantum dalam menu sebagai “minyak sayur terhidrogenasi parsial” pada kemasan kerupuk, kue kering, atau kue yang dijual di toko. Lemak inilah yang kemudian akan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Food and Drug Administration (FDA) telah melarang penggunaan lemak trans atau minyak nabati terhidrogenasi tertentu dalam makanan mulai 1 Januari 2021. 3. Makan makanan kaya lemak omega 3.

Asam lemak omega 3 dibutuhkan oleh penderita kolesterol untuk menurunkan LDL dalam darah dan menyehatkan jantung. Makanan berikut ini kaya akan asam lemak omega 3:

1. Ikan salmon

2. Makarel

3. Kacang-kacangan 4. Gunakan serat larut secukupnya

Makanan yang mengandung serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam darah. Jadi, Anda bisa mengonsumsi oatmeal, kacang merah, apel, pir, dan kubis untuk memenuhi asupan serat harian Anda.

5. Makan protein yang baik

Anda bisa memenuhi asupan protein dengan mengonsumsi ikan tanpa lemak, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, telur, dan biji-bijian. 6. Berolahraga secara teratur

Penderita kolesterol sebaiknya meningkatkan kadar HDL (high-density lipoprotein) untuk menghindari ateroma atau penyempitan pembuluh darah akibat lemak. 

Oleh karena itu, pasien disarankan untuk berolahraga rutin lima kali seminggu selama 30 menit atau berolahraga berat selama 20 menit tiga kali seminggu. Kegiatannya meliputi yoga, angkat beban, bersepeda, berenang, jalan kaki, dan lari. 7. Berhenti merokok

Rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan HDL. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi seperti stroke dan serangan jantung. 

Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk tidak merokok untuk mencegah lemak dalam darah. 8. Menurunkan berat badan

Orang yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena kolesterol. Oleh karena itu, diperlukan upaya penurunan berat badan untuk menurunkan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida. 

Anda bisa menurunkan berat badan melalui aktivitas fisik, seperti berolahraga, menaiki tangga, menggunakan transportasi umum, dan melakukan pekerjaan rumah. 9. Jangan minum alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan tekanan darah. Selain itu, minuman tersebut juga berbahaya bagi jantung sehingga dapat menyebabkan stroke dan gagal jantung. 

Penderita kolesterol tinggi disarankan mengurangi konsumsi alkohol untuk mencegah masalah serius dan mengurangi risiko penyakit jantung. (Nur Afifah Azahra Aulia)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel