Bisnis.com, JAKARTA – Merek asal Inggris yang kini dimiliki oleh China Nanjing Automobile Group, Morris Garage (MG), mencatatkan pertumbuhan penjualan yang signifikan seiring hadirnya produk mobil listrik dan hybrid.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan ritel mobil MG mencapai 1.926 unit pada semester I/2024, naik 278,38 persen dari 509 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Bahkan, capaian 1.926 unit selama semester I/2024 melebihi capaian 1.154 unit yang diperoleh sepanjang tahun 2023.

Sedangkan mobil listrik MG dikenakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pemerintah sebesar 10%. Harga produk MG ZS EV dipatok Rp 453 jutaan, sedangkan harga MG 4 EV Rp 423 jutaan. 

Chief Operating Officer (COO) MG Indonesia Donald Rachmat mengatakan perseroan telah mengambil langkah strategis untuk memperkuat penetrasi di Indonesia pada tahun 2024.

Salah satu solusinya adalah dengan melakukan perakitan lokal ataucompletely knock down (CKD) untuk produk MG 4 EV dan MG ZS EV. Kedua mobil rakitan PT SGMW Motor Indonesia ini juga memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40%.

Lalu ada produk MG VS HEV yang dibanderol Rp 389 jutaan. Namun mobil ini tetap dirilis dengan konfigurasi full import atau full import unit (CBU).

“Tren HEV dan BEV akan meningkat dan kami siap terus berinovasi di sana,” ujarnya dalam Bisnis, Selasa (9/7/2024).

MG juga memperluas jaringan dealernya untuk meningkatkan penetrasi pasarnya di Indonesia. Untuk saat ini fokusnya masih di Jakarta, Jawa, dan kota-kota besar lainnya.

Sejauh ini gerai resmi MG terdapat 16 gerai yang berlokasi di Medan, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Makassar dan Manado.

Sementara untuk produk berbahan bakar bensin atau internal Combustion Engine (ICE), kata dia, MG akan mempelajari tren pasar otomotif dan produk yang diminati masyarakat Indonesia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel