Bisnis.com, Jakarta – Penjualan kendaraan hybrid PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengalami penurunan pada April 2024 akibat libur Lebaran 2024.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gekendo, penjualan grosir kendaraan Toyota Electric Technology pada April 2024 mencapai 1.734 unit, turun 17,34% dari 2.098 unit pada April 2023.

Dari penjualan tersebut, hanya produk hybrid atau HEV yang dikirimkan ke jaringan dealer, sedangkan penjualan battery electric vehicle (BEV), atau plug-in hybrid (PHEV) tidak ada.

Rinciannya, penjualan Innova Zenix HEV mencapai 1.139 unit, Yariss Cross HEV 271 unit, Camry HEV 12 unit, Corolla Cross HEV 10 unit, Vellfire HEV 53 unit, dan Alphard HEV 235 unit.

Direktur Pemasaran Toyota-Astra Motors, Anton Jamie Swandy mengatakan, kondisi pasar produk elektronik secara umum serupa dengan pasar mobil nasional.

Hal ini juga tidak lepas dari banyaknya hari libur yang otomatis menyebabkan hari kerja kurang efektif, dan aktivitas usaha hanya kurang dari dua minggu per bulan.

“Dia merasa ini hanya akibat dari kondisi teknis, dan bukan contoh kembalinya teknologi ICE,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/5/2024).

Selain itu, penjualan grosir kendaraan listrik Toyota pada Januari-April 2024 mencapai 8.653 unit, naik 2,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 8.472 unit.

Menurut dia, pasar mobil listrik masih bagus dengan semakin banyaknya produk yang masuk ke dalam negeri. Ke depan, pasar otomotif diprediksi akan tumbuh seiring dengan tersedianya kendaraan listrik.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel