Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berada di bawah bayang-bayang PT Astra International Tbk. (ASII) memperkirakan penjualan kendaraan ritel akan mencapai 143.000 unit pada Januari hingga Oktober 2024.

Penjualan ritel Daihatsu tercatat sebesar 13.101 unit pada Oktober 2024, atau naik tipis 4,9% dibandingkan 12.490 unit pada September, menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Kepala Pemasaran dan Hubungan Pelanggan PT Astra International Tbk. Sales Operation Daihatsu, Terry Mulono, mengatakan dari sisi operasional, kinerja Daihatsu tidak mengalami perbaikan dari bulan ke bulan.

“Secara operasional, penjualan Daihatsu tidak berbeda signifikan dengan kinerja bulan lalu, kecuali penyesuaian tenaga penjualan yang sedang dalam proses pembiayaan,” kata Three in Business, Rabu (13/11/2024). ).

Sedangkan pada periode 10 bulan 2024, Daihatsu akan menjual 142.949 unit secara ritel atau melalui dealer ke konsumen dengan pangsa pasar 19,6%. Sebab, Daihatsu menjadi mobil terlaris kedua di Indonesia setelah Toyota yang juga berasal dari Grup Astra.

Selain itu, kata dia, peningkatan penjualan Daihatsu juga didukung oleh peningkatan pasar mobil secara bulanan. Dari model terlaris, Daihatsu Cigar menyumbang 33% diikuti oleh Gran Max Pick Up dengan 25%. 

“Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap penjualan Daihatsu pada akhir tahun, seiring dengan pertumbuhan pasar mobil saat ini,” jelasnya.

Dari bulan ke bulan, penjualan mobil nasional mengalami peningkatan. Misalnya, penjualan grosir naik 6,2% pada Oktober 2024 menjadi 77.191 unit dibandingkan 72.666 unit pada September.

Sementara itu, penjualan kendaraan ritel juga meningkat 1,5% year-on-month (MtM) menjadi 73.443 unit pada Oktober 2024 dibandingkan 72.337 unit pada September 2024.

Namun penjualan kendaraan secara grosir pada Januari-Oktober 2024 tercatat sebanyak 710.406 unit atau turun 15% YoY dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebanyak 836.128 unit.

Sementara itu, penjualan kendaraan ritel turun 11,5% YoY menjadi 730.637 unit pada 10 bulan pertama tahun 2024, dibandingkan 825.692 unit pada periode yang sama tahun 2023.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA