Bisnis.com, Jakarta – Penjualan mobil merek Daihatsu sepanjang semester I 2024 menurun seiring memburuknya kondisi kredit/pembiayaan bermasalah (NPL/NPF) dari lembaga pemerintah yang memburuk.

Penjualan ritel Daihatsu mencapai 13.065 pada Juni 2024, turun 14,73 persen dari 15.322 pada periode yang sama tahun lalu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikendo.

Sedangkan penjualan ritel Daihatsu sepanjang Semester I/2024 mencapai 89.378, turun 12,81 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 102.515. Daihatsu menjadi merek terlaris kedua di Tanah Air dengan pangsa pasar 20,7%.

Head of Marketing and Customer Relations Division Daihatsu PT Astra International Tbk Tri Mulyono mengatakan, penurunan penjualan seiring dengan pasar mobil yang terkoreksi pada semester I 2024.

Data Gaikindo menunjukkan penjualan ritel nasional mencapai 431.987 sepanjang semester I/2024, turun 14% dari 502.533 year-on-year (YoY).

“Tentunya kinerja tersebut dipengaruhi oleh tekanan pasar mobil Indonesia,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (9/7/2024).

Selain itu, memburuknya situasi keuangan lembaga-lembaga pemerintah berdampak signifikan terhadap perdagangan.

Selain itu, sekitar 80% penjualan mobil Daihatsu dilakukan melalui pinjaman sehingga dukungan lembaga keuangan sangat dominan terhadap merek asal Jepang ini.

Untuk mengatasi hal tersebut, Daihatsu telah melakukan sejumlah hal untuk meningkatkan profil pelanggan yang membeli mobil dengan sistem pinjaman.

Salah satu caranya adalah informasi pelanggan melalui dealer atau dealer Daihatsu. Nantinya, penjual akan menawarkan produknya setelah memeriksa kemampuan finansial masing-masing pelanggan.

Misalnya penjual dapat membantu pembayaran sejumlah uang (DP) atau kualitas dokumen keuangan yang diperlukan untuk pembayaran tersebut.

Tenaga penjualan akan membantu menentukan struktur pinjaman yang tepat bagi pelanggan, seperti bunga rendah atau opsi pembayaran rendah. Inspeksi penjual akan membuat proses persewaan lebih mudah dan efisien.

“[Ini] memungkinkan lembaga keuangan mendapatkan informasi pelanggan yang lebih baik,” katanya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel