Bisnis.com, JAKARTA – Seiring penurunan penjualan mobil pada Januari hingga Maret tahun ini, agen perawatan merek alias APM mulai mengkaji ulang tingkat produksinya. Bahkan, Honda akan melakukan penyesuaian harga produk di masa depan jika kondisi pasar mobil tidak cepat pulih.

PT Honda Prospect Motor (HPM) berencana menyesuaikan produksi mobil karena pasar diperkirakan melambat pada kuartal pertama tahun 2024.

Marketing and Sales and After Sales HPM, Yusak Billy mengatakan, lesunya pasar mobil pada Januari-Maret 2024 sangat dipengaruhi oleh kondisi politik dan makroekonomi.

Diantaranya adalah masih lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan meningkatnya utang untuk membeli mobil yang menyebabkan konsumen berhenti membeli.

Honda sendiri tidak memungkiri situasi tersebut akan berdampak pada penjualan Honda, khususnya model Brio. Pasalnya, sekitar 60% hingga 70% pelanggan Brio menggunakan skema kredit di lembaga keuangan.

Penanganan dana yang diterima lembaga keuangan tidak sembarangan. Meningkatnya kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL) disebut-sebut menjadi penyebab utama menurunnya pembayaran kredit mobil kepada konsumen.

Melihat situasi tersebut, Honda memperkirakan masuknya perusahaan ini seiring dengan kondisi pasar mobil. Sedangkan masuk ke pasar sebaiknya tetap dipertahankan saat kondisi pasar sedang tidak stabil.

“Kami akan terus memantau perkembangan pasar mobil nasional dan terus menyesuaikan jumlah produksinya sesuai kondisi pasar,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (16/4/2024).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil Honda pada Januari-Maret 2024 tercatat sebanyak 28.066 unit, turun 40,3% dari 47.027 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-annual (YoY).

Penjualan saat ini mencapai 29.744 unit pada Januari-Maret 2024, turun 21,1% dari 37.701 unit YoY.

Secara total penjualan, Honda mencatatkan produksi 24.518 unit pada Januari-Maret 2024, turun 45,6% dari 45.057 unit YoY.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel