Bisnis.com, JAKARTA – PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan peningkatan produksi dan penjualan emas dan tembaga pada kuartal III tahun 2024.

Berdasarkan laporan kinerja kuartal III tahun 2024, Freeport-McMoRan Inc. (FCX), induk PTFI, produksi tembaga PTFI pada Januari hingga September 2024 mencapai 1,37 miliar poundsterling. Angka tersebut naik 17,09% YoY menjadi £1,17 miliar.

Peningkatan produksi dibarengi dengan pertumbuhan penjualan. Volume penjualan tembaga konsolidasi PTFI mencapai 1,25 miliar pound pada kuartal III 2024. Angka tersebut pun meningkat 23,76% year-on-year menjadi 1,01 miliar pound.

Harga jual tembaga PTFI meningkat dari $3,81 per pon pada Q3 2023 menjadi $4,24 per pon pada Q3 2024.

Sementara itu, produksi emas PTFI juga meningkat. Produksi logam mulia pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 1,43 juta ons. Angka tersebut meningkat 2,14% dibandingkan realisasi kuartal III 2023 sebesar 1,4 juta ons.

Volume penjualan emas konsolidasi PTFI juga meningkat. Penjualan emas tercatat mencapai 1,47 juta ons pada kuartal ketiga tahun 2024. Angka tersebut naik 27,83% year-on-year menjadi 1,15 juta ons.

Sementara itu, harga rata-rata emas PTFI juga meningkat dari $1.932 per ounce pada Q2 2023 menjadi $2.362 per ounce pada Q3 2024.

PTFI juga menargetkan penjualan tembaga konsolidasi mencapai £1,65 miliar pada tahun 2024. Namun, untuk penjualan emas, perusahaan menargetkan mencapai 1,8 juta ons.

“Volume penjualan konsolidasi PTFI diperkirakan mencapai 1,65 miliar pon tembaga dan 1,8 juta ons emas pada tahun 2024,” tulis FCX.

Sementara itu, volume produksi tembaga dan emas konsolidasi PTFI pada tahun 2024 diperkirakan akan melebihi volume penjualan tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penangguhan sekitar 85 juta pon tembaga dan 85.000 ons emas terkait dengan persediaan di smelter baru PTFI. FCX mengatakan kedua komoditas tersebut diperkirakan akan dijual sebagai logam olahan pada tahun 2025.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel