Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan eceran pada Mei 2024 terbukti meningkat dibandingkan pertumbuhan Mei tahun lalu.

Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 228,1 pada Mei 2024 atau meningkat secara tahunan sebesar 2,1% (y/y), naik dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 2,7% secara tahunan. 

“Pertumbuhan didorong oleh subkelompok sandang, makanan, minuman, dan hasil tembakau, serta suku cadang dan aksesoris,” kata Deputi Gubernur Kepala Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam laporan Survei Penjualan ritel Selasa (9/9). 7/2024).

Jika dirinci, subkelompok pakaian jadi tumbuh sebesar 2,6% tahun ke tahun, kelompok makanan, minuman dan tembakau tumbuh sebesar 2,6% tahun ke tahun, serta kelompok suku cadang dan aksesori sebesar 11% tahun ke tahun. tahun.

Secara bulanan, penjualan ritel Mei 2024 diperkirakan terkontraksi sebesar 3,5% (mom/mtm), seiring normalisasi aktivitas masyarakat pasca Idul Fitri. 

Penurunan lebih dalam tertahan oleh beberapa kelompok yang terus tumbuh positif, yaitu kelompok suku cadang dan aksesoris sebesar 5,3% mtm dan kelompok bahan bakar kendaraan sebesar 3,0% mtm, jelas Erwin.

Dari sisi ruang, beberapa kota mengalami pertumbuhan penjualan ritel dan keluar dari fase kontraksi, antara lain Bandung yang tumbuh sebesar 11,5% year-on-year dan Makassar sebesar 8,3% year-on-year.

Kota lain yang juga mengalami pertumbuhan tahunan adalah Manado sebesar 5,7% per tahun, Jakarta sebesar 26,6% per tahun, dan Denpasar sebesar 10,2% per tahun.

Sementara secara bulanan, sebagian besar kota berada pada fase kontraksi dengan penurunan terdalam terjadi di Kota Medan sebesar -8.0% mtm, Bandung -7.1% mtm, dan Manado -5.1% mtm.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel