Bisnis.com, Jakarta – Asosiasi Pengusaha Mal Indonesia (APB) berharap situasi perekonomian nasional pada triwulan IV-2024 dan triwulan I-2025 mendukung penyelenggaraan pemilihan umum daerah (Pilkada) dan Natal 2024. Juga Tahun Baru, Tahun Baru Imlek, Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
Ketua APPB Alphonsus Wijaja mengatakan hal itu merespons masih lesunya pertumbuhan konsumsi secara keseluruhan pada kuartal III 2024.
“Semua momen ini mendorong konsumsi rumah tangga sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Alphonsus kepada Bisnis, Selasa (5/11/2024).
Namun Alphonsus menilai pemerintah harus mengetahui situasi atau situasi pasca Idul Fitri 2025. Ingatlah bahwa periode setelah Idul Fitri merupakan waktu sepi konsumsi rumah tangga.
Pemerintah masih punya cukup waktu untuk memikirkan hal ini, katanya.
Oleh karena itu, program 100 hari kerja Pemerintah melalui Kementerian/Lembaga diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat pada tahun 2025, khususnya pada triwulan II dan III.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian nasional akan tumbuh rata-rata tahunan sebesar 4,95% pada triwulan III tahun 2024. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada dua triwulan sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 5,11% yoy pada triwulan I-2024 dan 5,05% pada triwulan II-2024. Pertumbuhan PDB pada kuartal ketiga tahun 2024 juga berada di bawah 5 persen yang diperkirakan para ekonom.
Sementara itu, laju konsumsi masyarakat yang membebani pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2024 masih lesu. Pada tahun tersebut Konsumsi rumah tangga pada triwulan III tahun 2024 hanya meningkat sebesar 4,91% year-on-year, lebih lambat dibandingkan kenaikan tahunan sebesar 4,93% pada triwulan sebelumnya.
Perlambatan pertumbuhan terutama terjadi pada pakaian jadi, alas kaki, jasa perawatan, perumahan, furnitur, konsumsi kesehatan dan pendidikan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel