Bisnis.com, JAKARTA – Pengguna iPhone lebih rela mengeluarkan uang untuk aplikasi dibandingkan pengguna Android.
Data baru dari Sensor Tower, sebuah perusahaan analisis seluler, menunjukkan perbedaan antara pasar konsumen App Store Apple dan Google Play Store.
Meskipun jumlah unduhan dari Google Play Store melebihi App Store dengan selisih yang besar, platform Apple akan menghasilkan pendapatan hampir dua kali lipat pada kuartal pertama tahun 2024.
Menurut laporan Sensor Tower, menunjukkan bahwa belanja pengguna di seluruh dunia untuk pengguna iOS meningkat 11,5% tahun-ke-tahun (year-on-year/YoY) dari US$ 22,1 miliar menjadi US$ 24,6 miliar dan seterusnya. kuartal tahun 2024.
Sementara itu, pengguna Android dari Google Play melaporkan belanja konsumen sebesar $11,2 miliar pada kuartal pertama tahun 2024 dari periode yang sama tahun lalu mencapai US$10,6 miliar, atau tumbuh 5,3% yoy.
Dipublikasikan GizChina, Minggu (9/6/2024), berikut daftar pengguna iPhone yang mampu mengeluarkan uang lebih banyak untuk aplikasi dibandingkan pengguna Android.
1. Pembelian Dalam Aplikasi Utama
Data menunjukkan perbedaan signifikan dalam perilaku pengguna. Meskipun jumlah unduhan meningkat tiga kali lipat (25,5 miliar berbanding 8,4 miliar), Google Play Store menghasilkan kurang dari setengah pendapatan App Store (US$11,2 miliar versus US$24,6 miliar).
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna Android cenderung tidak memilih aplikasi gratis atau menggunakan versi berbayar dalam aplikasi. 2. Populasi dan pendapatan yang dapat dibelanjakan
Berikutnya, ada kemungkinan pengguna iPhone rata-rata memiliki uang lebih banyak dibandingkan pengguna Android. Produk Apple seringkali ditawarkan dengan harga premium.
Selain itu, perubahan regional pada harga aplikasi dan demografi di negara-negara pengguna aplikasi, seperti Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Inggris, juga dapat memengaruhi tren pengeluaran uang. 3. Pertimbangan kualitas dan biaya aplikasi
Proses reservasi App Store akan membebani pengguna iPhone lebih banyak daripada pengguna Android.
Proses peninjauan aplikasi Apple yang lebih ketat dapat meningkatkan persepsi kesempurnaan App Store, yang dapat memengaruhi kesediaan konsumen untuk membayar lebih untuk aplikasi yang mereka yakini lebih berharga daripada pengetahuan dan pengetahuan yang lebih baik. 4. Penyedia Layanan dan Model Freemium
Selain itu, perluasan layanan berlangganan ke App Store juga penting. Sistem berbasis langganan menawarkan pendapatan berulang, sehingga menghasilkan solusi yang lebih hemat biaya dibandingkan dengan model pembelian satu kali.
Di sisi lain, model freemium yang sangat umum di Google Play dapat memengaruhi perilaku pengguna terhadap program gratis yang didukung iklan. 5. Fitur Aplikasi Khusus Platform
Data menunjukkan bahwa pengguna ponsel pintar menghabiskan banyak uang untuk bermain game. Tentang persentase pengguna Android yang menghabiskan lebih banyak uang untuk game dibandingkan pengguna iPhone.
Hasilnya, tren ini menunjukkan bahwa pembelanjaan terbanyak di Google Play sebagian besar akan berada pada kategori dengan pendapatan per pengguna (ARPU) terendah dibandingkan aplikasi lain.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel