Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk. .
Merza Fachys, Presiden Smartfren, mengatakan jumlah pelanggan Smartfren pada kuartal I 2024 sebanyak 36 juta. Pada angka tersebut, segmen pelanggan eSIM bisa dikatakan tidak besar, namun terus berkembang sejak dulu. meluncurkan
“Pada Januari-Juni 2024, pertumbuhan pelanggan eSIM Smartfren mencapai 40%. Pada Kamis 11/7/2204, Merza Bisnis menyampaikan: “Hal ini seiring dengan semakin mudahnya akses teknologi eSIM.”
Merza mengatakan salah satu alasan pertumbuhan ini adalah beragamnya alat fungsional yang mendukung proses ini. Merza mengatakan untuk memanfaatkan peluang tersebut, Smartfren telah mengembangkan berbagai produk eSIM sesuai kebutuhan masyarakat.
Kaleido Intelligence, sebuah firma riset global, memperkirakan jumlah kartu SIM tertanam (eSIM) atau kartu SIM digital akan mencapai 1,4 miliar pengiriman pada tahun 2028. Oleh karena itu, masa depan kartu SIM cerah.
Kaleido Intelligence juga memperkirakan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) kartu eSIM akan meningkat sebesar 21 persen hingga tahun 2028, dengan e-SIM di ponsel pintar diproyeksikan akan tumbuh sebesar 77 persen antara tahun 2023 dan 2028.
“Smartfren menawarkan eSIM Smartfren Kuota S dengan harga yang sangat kompetitif, dan eSIM Smartfren Kuota 100 GB menawarkan share yang tinggi dan kemudahan pascabayar,” kata Merza.
Diketahui Smartfren meluncurkan eSIM Kuota S seharga Rp 25.000 dengan total kuota hingga 13 GB dan jangka waktu 30 hari terdapat kuota utama 1 GB, kuota permintaan 5 GB, dan kuota bonus 7 GB yang dapat diakses melalui aplikasi MySmartfren atau *888 *789#.
Seluruh sofa bed dapat digunakan 24/7 di seluruh area Smartfren. Selain itu, pelanggan dapat melakukan panggilan gratis dengan kualitas suara definisi tinggi saat menelepon nomor Smartfren lainnya.
Simak berita dan artikel lainnya di website Google dan WA Channel