Bisnis.com, JAKARTA – Binance, bursa mata uang kripto terbesar di dunia, telah memecahkan rekor dengan lebih dari 200 juta pengguna di hampir seluruh Indonesia. 

Keberhasilan ini memberikan pertukaran tersebut posisi pengaruh yang unik, terutama bagi pendirinya, Changpeng Zhao, yang saat ini berada di penjara.

Pertumbuhan yang mengesankan ini tercermin dalam kepemilikan besar Binance. Menurut DefiLlama, bursa tersebut mengelola dana klien sebesar $120,86 miliar. Itu berarti rata-rata $604.295 per pengguna, yang menunjukkan aktivitas ekonomi yang signifikan di platform.

Dominasi pasar Binance telah melampaui pesaing terdekatnya, OKEx, dengan hampir $100 miliar.

Peningkatan pengguna ini bertepatan dengan pencapaian besar token asli Binance, BNB. Baru-baru ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $721,8, sebuah tonggak sejarah bagi mata uang kripto.

Dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar $100,57 miliar, BNB kini menjadi aset digital terbesar ke-4 setelah Bitcoin, Ethereum, dan USDT. Keberhasilan ini juga memperkuat posisi BNB di garis depan pasar mata uang kripto.

Binance sendiri didirikan pada tahun 2018 oleh Changpeng Zhao. Namun, Zhao saat ini dipenjara atas tuduhan pencucian uang.

Namun, hal tersebut tidak menghalangi kemampuannya untuk tetap menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Menurut Bloomberg, kekayaan bersihnya adalah $43 miliar dan diperkirakan akan terus bertambah meskipun dia dipenjara karena kebangkitan pasar mata uang kripto.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google dan WA News