Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti muda Muhammad Ikhlos Abdjan, mahasiswa PhD Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR), meraih top paperprize dari International Conference on Discoveries and Advances in Applied Sciences iDEAAS 2024 .Mahsa. Universitas Kuala Lumpur, Malaysia.

Ia mendapat kehormatan atas penelitiannya dalam menemukan obat untuk mencegah pertumbuhan sel kanker.

Penelitiannya berhasil terpilih sebagai salah satu penghargaan makalah terbaik oleh ratusan peneliti di seluruh dunia. Ikhlos menjadi satu-satunya mahasiswa yang mengikuti acara ini. Karena rata-rata pesertanya adalah ilmuwan dan profesor hebat yang melakukan penelitian.

Tak hanya itu, penelitian yang dipimpin oleh Prof. Nanik Siti Amina MC dan Prof. Dr. Alfinda Novi Kristanti DEA juga pernah meraih penghargaan sebelumnya. Untungnya masuknya kimia populer pada tahun 2022 dan kumpulan artikel hangat tahun 2021 di penerbit ternama Royal Society of Chemistry.

Penelitiannya yang bertajuk Pendekatan Farmakokinetik, Pemodelan DFT, Docking Molekul, dan Pemodelan Dinamika Molekul: Diptoindonesin A sebagai Potensi Inhibitor Sirtuin-1 berhasil menarik perhatian dunia internasional. Pasalnya, terdapat penemuan baru berupa senyawa Diptoindonesin A yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.

Senyawa ini ditemukan oleh pembimbing saya, Profesor Nanik Siti Amina. Namun belum pernah diuji pada enzim sirtuin-1. “Oleh karena itu, penelitian ini akan saya lanjutkan untuk mencari cara baru dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dengan menguji Diptoindonesin A dengan enzim sirtuin-1,” ujarnya, seperti dilansir situs resmi Unair.

Faktanya, senyawa Diptoindonesin A dapat ditemukan pada tanaman Seminis Shorea yang tumbuh di Pulau Kalimantan. Sirtuin-1 merupakan salah satu golongan enzim sirtuin penyebab kanker. Diakui Ikhlos, penelitiannya fokus pada sirtuin-1 karena hampir semua jenis kanker dipengaruhi oleh enzim tersebut.

“Penelitian ini fokus pada sirtuin-1. Karena merupakan enzim penting, aktivitasnya dapat dilihat pada banyak jenis kanker, seperti serviks, payudara, prostat, dll. Sirtuin-1 membantu mengatur sel kanker agar tumbuh. dan menjadi tidak terkendali,” katanya.

Ikhlos juga menambahkan, pihaknya telah melakukan uji simulasi komputasi di laboratorium. Dari beberapa senyawa enzim yang diuji menggunakan metode komputasi pada tingkat molekuler, Diptoindonesin A memiliki efek penghambatan terbaik terhadap sirtuin-1. Metode dan metode penelitian

Ikhlos mengatakan penelitian tersebut menggunakan ilmu komputer. Penelitian ini meliputi metode farmakokinetik, pemodelan DFT, penambatan molekuler, dan pemodelan dinamika molekuler.

Kajian farmakokinetik untuk memprediksi kadar obat dua senyawa yaitu diptoindonesin A dan viniferin. Ini juga digunakan untuk memprediksi ADMET (penyerapan, distribusi, metabolisme, ekskresi, toksisitas). Berdasarkan ADMET, Diptoindonezin A dapat diserap di usus halus. Dan berdasarkan difusi permeabilitas BBB tidak mempengaruhi sel otak secara langsung. Obat ini juga tidak mempengaruhi sistem metabolisme tubuh

Pemodelan DFT digunakan untuk menggambarkan sifat-sifat senyawa pada tingkat molekuler hingga atomistik. Tujuannya untuk mengetahui apakah molekul tersebut stabil atau aktif. Berdasarkan perhitungan sifat secara keseluruhan, Diptoindonesin A dan viniferin stabil. Pada gambar ini struktur Diptoindonesin A dan viniferin adalah sama. Namun yang membedakannya adalah adanya unit glukosa berupa molekul Diptoindonezin A.

“Meski strukturnya sama, namun glukosa yang terdapat pada Diptoindonesin A mempengaruhi aktivitas enzim sirtuin-1. Diptoindonesin A berinteraksi dengan 21 residu asam amino pada enzim sirtuin-1 sehingga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker,” ujarnya. dikatakan. Ikhlos.

Docking molekuler adalah metode mempelajari interaksi obat-enzim pada tingkat molekuler. Docking digunakan untuk rekonstruksi orde pertama dan pemodelan dinamika molekuler untuk menilai secara akurat stabilitas keseluruhan ikatan dan interaksi molekul obat. Pengujian menunjukkan stabilitas positif interaksi Diptoindonesin A dengan sirtuin 1 selama simulasi.

Berdasarkan beberapa metode percobaan, Diptoindonesin A cocok sebagai obat untuk mencegah pertumbuhan sel kanker. Selain itu, kelemahan senyawa ini adalah sulit diperoleh karena diisolasi dari tumbuhan. Untuk menutupi kelemahan ini, diharapkan dilakukan lebih banyak penelitian mengenai masalah ini.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA