Bisnis.com, JAKARTA – Indibiz, ekosistem solusi digital dunia usaha milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17% pada semester I/2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Pertumbuhan ini disebabkan oleh banyaknya layanan digital yang diberikan Telkom kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan, jasa, perumahan, keuangan, kesehatan, energi, dan karavan. 

OVP Enterprise Regional Management Telkom Reni Yustiani mengatakan, kekuatan rantai pasok terletak pada jaringan distribusi, termasuk pengangkutan peti kemas dari satu kota ke kota lain di Indonesia.

Solusi Indibiz dapat membantu pengusaha kapal pesiar melacak keberadaan armadanya, termasuk di lokasi yang sepi.

“Pemanfaatan solusi digital yang dilakukan Indibiz Expedition akan mempermudah pekerjaan rumah logistik di Indonesia,” kata Reni, dikutip Selasa (23/7/2024). 

Tak hanya itu, lanjutnya, pemanfaatan solusi digital Indibiz diyakini akan membuka peluang luas bagi digitalisasi bisnis. Harapannya, solusi digital Indibiz dapat mendorong perekonomian Indonesia maju dengan kekuatan rantai pasoknya.

Indibiz saat ini memiliki Internet of Things (IoT) Antares Track & Trace digital yang dapat digunakan di industri pelayaran, logistik, dan logistik. 

Solusi digital Antares Tracking dari Indibiz Expedition dapat mengelola dan melacak armada kendaraan atau aset perusahaan secara efektif. 

Sementara itu, Direktur IT PT Tanto Intim Line Agung Prayitno mengakui salah satu tantangan industri travel adalah risiko kehilangan kargo akibat sistem pelacakan yang tidak efektif. Telkom melalui Indibiz menawarkan sesuatu yang baru. 

Potensi hilangnya barang ini dapat berdampak buruk pada menurunnya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan, jelas Agung. 

Pelacakan Antares dari Indibiz Expedition dilengkapi dengan GPS tracking, fitur Bluetooth gateway dan dashboard yang dapat dilacak dengan mudah dan akurat. Penerapan solusi IoT Container Tracking oleh Indibiz Expedition, menyederhanakan biaya operasional perusahaan, meningkatkan pelacakan kontainer secara real-time, serta mengurangi penipuan dan mengurangi kemungkinan perusahaan kehilangan barang. Klien

Reni mengatakan hingga semester I/2024, Indibiz telah melayani ribuan pelanggan dari berbagai sektor antara lain pendidikan, kesehatan, perhotelan, dan ritel. Selain itu, Indibiz juga menjalin kemitraan dengan berbagai start-up dan pengembang teknologi untuk memperkuat ekosistem digitalnya.

Dari sisi pendapatan, Indibiz memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Telkom, hal ini menunjukkan bahwa strategi Telkom yang fokus pada segmen B2B melalui Indibiz mulai membuahkan hasil.

Selain UKM, Indibiz juga menjalin kerja sama dengan berbagai institusi termasuk lembaga keuangan untuk solusi keuangan, serta kerja sama dengan dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas usaha. Selain itu, Indibiz juga menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan untuk mendigitalkan proses pembelajaran dan administrasi.

“Ke depan, potensi pendapatan Indibiz diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan semakin banyaknya UKM yang bertransisi ke solusi digital. Dengan strategi transformasi yang berjalan serta kemitraan yang kuat antara Indibiz dan Telkom, diharapkan pendapatan dari segmen B2B akan terlihat besar. pentingnya. meningkat pada tahun depan,” kata Reni. 

Diketahui, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun pada kuartal I 2024 atau tumbuh 3,7% YoY.

Segmen bisnis, termasuk sektor UKM, menyumbang pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun yang didorong oleh layanan digital B2B dan konektivitas korporat. 

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel