Bisnis.com, JAKARTA – Kaesang Pangarep menjalin kerja sama dengan produsen makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) mengakui adanya tunggakan gaji pekerja menyusul penurunan pendapatan perusahaan selama beberapa bulan terakhir.

Sekretaris Perusahaan PMMP Christian Jonathan Sutanto mengatakan, beberapa karyawan Panca Mitra Multiperdana mengalami keterlambatan pemenuhan kewajiban akibat menurunnya pendapatan operasional perseroan. Meski begitu, ia berupaya memenuhi kewajibannya kepada seluruh karyawan.

“Ada beberapa pegawai perseroan yang tertunda kewajibannya akibat menurunnya pendapatan usaha perseroan dalam beberapa bulan terakhir, namun perseroan berkomitmen untuk memenuhi kewajibannya kepada seluruh pegawai perseroan,” kata Christian dalam keterbukaan dikutip Selasa (10/10/2021). 29/2024).

Selain informasi tersebut, Christian menegaskan, tidak ada peristiwa besar lain yang signifikan dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan serta mempengaruhi harga sahamnya.

Sebagai informasi: PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) mencatatkan rugi bersih semester I 2024 sebesar US$12,84 juta atau setara Rp 210,54 miliar (kurs JiSDOR Rp 16.394 per dolar AS).

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, PMMP mencatatkan pendapatan sebesar US$59,90 juta atau setara Rp982,07 miliar. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 40,18% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$100,14 juta.

Pendapatan PMMP pada triwulan I 2024 antara lain didorong oleh penjualan udang vannamei senilai US$53,98 juta, disusul penjualan udang windu senilai US$1,37 juta, dan penjualan lainnya senilai US$4,54 juta.

Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok penjualan perseroan juga turun 27,86% menjadi US$61,46 juta dari US$85,20 juta pada semester sebelumnya 2023.

Alhasil, setelah dikurangi berbagai biaya yang bisa dioptimalkan, PMMP mencatatkan kerugian sebesar US$12,84 juta atau setara Rp 210,54 miliar dibandingkan laba sebelumnya sebesar US$3,00 juta pada semester I 2023.

Di bursa, saham PMMP menguat 2,96% atau 4 poin ke Rp 139 per saham pada pukul 14.39 WIB pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024). Sebulan terakhir saham PMMP terkoreksi 14,72%, dan hingga kini di tahun 2024 saham PMMP anjlok -46,95%. Kapitalisasi pasar PMMP saat ini sebesar Rp359,77 miliar.

Sebagai informasi, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk bergerak pada sektor konsumen yang berorientasi ekspor, khususnya pada sektor pengolahan produk udang beku. Didirikan pada tahun 1997 dan beroperasi penuh pada tahun 2004, fasilitas produksinya berlokasi di Situbondo, Jawa Timur.

Sejak saat itu, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk menjadi salah satu eksportir udang terbesar di Indonesia, menduduki peringkat kedua volume ekspor udang Indonesia pada tahun 2022, dengan Amerika Serikat dan Jepang menjadi tujuan ekspor utama.

Produk utama PMMP terbagi menjadi 3 kategori utama yaitu Udang Mentah, Udang Masak dan Udang Nilai Tambah, dengan tujuan perusahaan untuk mengekspor ke lebih dari 5 negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

PMMP juga merupakan produsen terintegrasi pengolahan udang Kaesang Pangarep. Pada 9 November 2021, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Great membeli 188,24 juta saham atau 8 persen dari seluruh saham PMMP yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp 490 per saham.

Transaksi ini merupakan bentuk investasi dalam bentuk portofolio saham secara langsung. Total dana yang dikeluarkan untuk pembelian saham PMMP ini sekitar Rp 92,2 miliar.

Sedangkan GK Besar merupakan platform akselerasi UMKM yang didirikan oleh Kaesan Pangarep, putra mantan Presiden Joko Widodo, pada tahun 2019.

________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.