Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan pendapatnya mengenai opsi pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) Provinsi untuk program pensiun dini pembangkit listrik tenaga batubara (PLTU).

Enija Ristiani Devi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Efisiensi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan pemerintah belum memutuskan apakah program pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara akan sepenuhnya didanai oleh APBN. .

Sebenarnya masih banyak yang bisa berkembang, jadi masih kami pertimbangkan,” ujarnya, Sabtu (24/8/2024) di Indonesia Net Zero di Jakarta Theater. apakah ini dikatakan di sela-sela pertemuan puncak.

Pemerintah juga menggunakan pinjaman fiskal untuk mempercepat penghentian dini pembangkit listrik tenaga batu bara dan pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), menurut data bisnis. Dukungan APBN ini merupakan tambahan dari skema pembiayaan transisi energi yang sebelumnya dilaksanakan melalui lembaga keuangan dan kemitraan internasional lainnya.

Sedangkan keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) Nomor 2. 103/2023 tentang pemberian dukungan finansial melalui kerangka pembiayaan dan peminjaman dalam rangka percepatan transisi energi di sektor ketenagalistrikan.

Aturan tersebut menjelaskan, sumber pembiayaan dapat diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan memperhatikan kemampuan fiskal negara. Sementara itu, sumber pendanaan transisi energi lainnya mencakup kerja sama keuangan dengan lembaga keuangan internasional dan organisasi lainnya. ​

Pasal 4 menyebutkan, fasilitas Power Conversion Platform akan digunakan untuk proyek PLTU yang berakhir masa operasionalnya dan proyek PLTU yang berakhir Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PPA).​​

Menteri Keuangan Sri Muliani Indrawati (Menkev) sebelumnya mengatakan Indonesia sedang menyelesaikan rencana pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 660 megawatt (MW) yang akan menjadi proyek percontohan transisi energi.​​

“Saat ini kami sedang dalam proses finalisasi paket pensiun dini untuk proyek percontohan pembangkit listrik tenaga batubara 660 MW,” kata Sri Muljani dalam pertemuan bisnis Dewan Direksi Asian Development Bank (ADB). ) Tbilisi, Georgia, Minggu (5 Mei 2024).​​

Bendahara negara berharap proyek tersebut berhasil dilaksanakan dan direplikasi di pembangkit listrik tenaga panas berbahan bakar batubara lainnya

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel