Bisnis.com, Jakarta – Proyek Perluasan Jalur LRT Velodromo-Manggarai Jakarta Tahap 1B ditargetkan selesai pada kuartal III 2026. Selain fase tersebut, pemerintah juga mulai menawarkan proyek LRT fase lanjutan lainnya. Investor asal Jakarta, total biaya Rp 24 triliun.

Risal Vasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kmenhub), mengatakan untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja LRT Jakarta, beberapa moda transportasi ini juga akan dikembangkan tahap lanjutan ke depannya.

Rinciannya Tahap 2A ruas Kelapa Geding-JIS, 1C Mangarai-Dukuh Atas, 1D Dukuh Atas-Pasing. Selanjutnya, pemerintah juga berencana membangun Tahap 3A dan 3B yang masing-masing akan menyelesaikan jalur Kemayoran – JIS – Kelapa Geding – Velodrome – Klander – Halim.

Sementara itu, mengutip informasi dari situs resmi Jakarta Investment Center (JIC) yang diakses Kamis (27/6/2024), Pemprov DKI Jakarta dikabarkan telah menawarkan beberapa proyek pembangunan LRT kepada investor.

Pada halaman ini Pemprov DKI Jakarta memberikan gambaran proyek LRT Jakarta Fase 1D Dukuh Atas-Pasing, 2A Kelapa Geding-JIS, dan 2B Velodrome-Klandar. LRT Jakarta Fase 1D Dukuh Atas-Pasing

Sekilas Proyek LRT Jakarta Fase 1D memiliki rute sepanjang 11,8 kilometer dengan 13 stasiun. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan dan pembangunan tahap ini sekitar Rp 13,4 triliun.

Saat ini LRT Jakarta Fase 1D telah memiliki izin trayek yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan telah dilakukan studi kelayakan serta desain teknik dasar. LRT Jakarta fase 1D diperkirakan akan mulai dibangun pada tahun 2026.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan investasi untuk fase ini dalam bentuk pembiayaan atau kerjasama pemerintah dengan entitas komersial atau kemitraan publik-swasta (KPS). Proyek LRT Jakarta Fase 1D diharapkan memiliki tingkat investasi (IRR) sebesar 11,41% dari LRT Jakarta Fase 2A JIS-Kelapa Gading.

LRT Jakarta Fase 2A rencananya akan menghubungkan kawasan Kelapa Geding dengan Jakarta International Stadium (JIS). Proyek ini membayangkan jalur sepanjang 8,2 kilometer dengan 6 stasiun. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan dan pembangunan tahap ini kurang lebih Rp7 triliun.

Mirip dengan Fase 1D, Pemprov DKI Jakarta menawarkan investasi pada fase ini dalam bentuk pembiayaan (kredit) atau kerjasama pemerintah dengan entitas komersial atau kemitraan publik-swasta (KPS). Proyek LRT Jakarta Fase 2A diperkirakan memiliki tingkat pengembalian investasi (IRR) sebesar 11,23%.

Saat ini LRT Jakarta Fase 2A telah memiliki izin trayek yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan telah dilakukan studi kelayakan serta desain dasar teknik. LRT Jakarta Fase 2A diperkirakan mulai dibangun pada tahun 2029. LRT Jakarta Fase 2B Velodrome-Klander

LRT Jakarta Fase 2B merupakan perpanjangan rute dari jalur eksisting yang akan menghubungkan Velodrome ke Klandar. Proyek ini diharapkan memiliki jalur sepanjang 4,5 kilometer dengan 4 stasiun dan menelan biaya sekitar Rp 3,65 triliun.

Saat ini LRT Jakarta Fase 2B telah memiliki izin trayek yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan telah dilakukan studi kelayakan serta desain teknik dasar. LRT Jakarta Fase 2A diharapkan mulai dibangun pada tahun 2029 dengan potensi tingkat pengembalian investasi (IRR) sebesar 11,23%.

Sama halnya dengan 2 proyek LRT di Jakarta lainnya, investasi pada proyek ini ditawarkan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam bentuk pembiayaan pemerintah atau kerjasama dengan badan usaha atau kerjasama pemerintah-swasta (KPS).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel