Bisnis.com, Jakarta – Pemerintah menargetkan dua ruas utama atau arteri Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selesai pada tahun 2026.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Viljoatmojo mengatakan, dua ruas tersebut adalah Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) dan Tol Betung-Tempino-Jambi.
Prioritas jangka pendek (untuk Tol Trans Sumatera) adalah menyelesaikan Palembang hingga Betung dan Betung hingga Jambi, ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jumat (15 November 2024).
Pria yang akrab disapa Tico ini juga mengatakan, pengembangan konektivitas di wilayah Sumatera di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan fokus pada penyelesaian bagian-bagian penting.
Jika hal ini terealisasi, maka pemerintahan baru akan mempertimbangkan untuk merealisasikan banyak ruas Tol Trans Sumatera lainnya.
Makanya, tidak ada pembahasan untuk bagian sayap. Jadi ini lebih fokus pada tulang punggung dan kita harapkan pada tahun 2026 sudah selesai di Jambi dan berangkat dari Jambi ke Riau dulu, tegasnya.
Sementara itu, PT Hutama Karya (Persero) atau HK berencana mempercepat pembangunan dua ruas tol. Secara khusus, anggaran yang dibutuhkan untuk melanjutkan pembangunan Tol Kapal Betung diperkirakan mencapai 14,98 triliun rupiah.
Sekretaris Perusahaan Hong Kong Ajib Al Hakim mengatakan, total panjang tol Palembang-Betung adalah 69,19 kilometer (km). Pak Ajib menjelaskan, Tol Palembang-Betung akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan konektivitas khususnya di Sumatera Selatan (Samsel).
“Dengan ditandatanganinya PPJT, maka pembangunan Tol Palembang-Betung resmi dilanjutkan. Kami berharap proyek ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat konektivitas di wilayah Sumsel,” ujarnya.
Jika proses pembangunan Tol Kapal Bethun selesai seluruhnya, maka panjang tol ini akan mencapai 111,6 kilometer.
Sementara itu, proyek tol Betung-Tempino-Jambi sepanjang 170 kilometer saat ini masih dalam tahap konstruksi dan sebagian masih dalam tahap pembebasan lahan.
Manajemen Futama Kariya menegaskan, jika tidak ada kendala dalam proses pembebasan lahan dan konstruksi, maka tol Betung-Tempino-Jambi ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2026 atau paling lambat awal tahun 2027.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel