Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Pengelolaan Keuangan dan Risiko (DJPPR) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia menetapkan dana hasil penjualan Sukuk Ritel SR021 sebesar Rp 24,2 triliun. 

Data pendapatan penjualan Sukuk Ritel SR021 sebesar Rp24,2 triliun, meliputi penjualan SR021T3 sebesar Rp19,27 triliun dan penjualan SR021T5 sebesar Rp4,95 triliun. Jumlah tersebut diperoleh melalui pembelian SR021 oleh 63.622 investor.

Sukuk Ritel Seri SR021T3 (3 tahun) memberikan imbal hasil/kupon tetap sebesar 6,35% per tahun dan Seri SR021T5 (tenor 5 tahun) memberikan imbal hasil/kupon tetap sebesar 6,45% per tahun. Periode penawaran adalah 23 Agustus hingga 18 September 2024.

Sukuk ritel seri SR021T3 dan SR021T5 diluncurkan berdasarkan perjanjian sewa aset Ijarah dengan menggunakan aset negara (BMN) dan proyek APBN 2024 sebagai aset acuan.

Merujuk pengumuman DJPPR, rata-rata pesanan per investor untuk SR021 sebesar Rp360,34 juta untuk SR021T3 dan Rp350,66 juta untuk SR021T5. 

Berdasarkan profesi, jumlah investor pada SR021T3 dan SR021T5 didominasi oleh pegawai swasta masing-masing sebesar 33,64% dan 37,14%, sedangkan berdasarkan nominal pesanan, independen sebesar 34,63% dan 30,72%.

Berdasarkan kisaran nominal pemesanan, untuk SR021T3 dan SR021T5 investor terbanyak adalah Rp 5-100 juta, yaitu 38,93% untuk SR021T3 dan 40,17% untuk SR021T5.

Volume pemesanan tertinggi di wilayah lebih dari Rp 1 miliar, 49,66% untuk SR021T3 dan 59,47% untuk SR021T5. 

Kemudian berdasarkan generasi, SR021T3 dan SR021T5 didominasi oleh investor milenial sebanyak 31.832 investor, terdiri dari 24.403 (45,62%) SR021T3 dan 7.429 (52,65%) SR021T5. 

Kemudian dari segi volume pemesanan, Generasi SR021T3 dan SR021T5 mendominasi

Sedangkan investor baru SBN Ritel SR021T3 dan SR021T5 berjumlah 14.778 investor dengan total volume pemesanan Rp3,57 triliun. Sedangkan dibandingkan SBSN Ritel, terdapat 19.418 investor baru dengan total volume pemesanan Rp 5,04 triliun. 

Berdasarkan wilayah pemesanan, SR021 akan kembali menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Pemesanan SR021T3 didominasi oleh wilayah Indonesia Barat (tidak termasuk DKI Jakarta) dengan jumlah investor sebanyak 32.151 investor (60,10%) dan volume pemesanan sebesar Rp9,50 triliun (49,28%). 

Berikutnya, SR021T5 juga didominasi oleh Indonesia Barat (kecuali DKI Jakarta) dengan jumlah investor 8.537 orang (60,50%) dan volume pemesanan sebesar Rp2,40 triliun (48,47%).

Siklus penawaran SR021 memiliki rangkaian Sukuk Ritel SR015 senilai Rp 27.000 triliun yang jatuh tempo pada 10/09/2024. 

Sebanyak Rp12,80 triliun (47%) dari nilai nominal SR015 yang jatuh tempo diinvestasikan kembali pada SR021, dan jumlah investor yang menginvestasikan kembali dananya pada SR021 sebanyak 17.305 investor.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel