Bisnis.com, YOGYAKARTA – Pemerintah terus memperkuat dukungan terhadap sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam upaya memperkuat fondasi perekonomian nasional. Melalui berbagai skema pembiayaan termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), pemerintah mendorong akses pembiayaan yang lebih baik bagi pelaku UMKM yang memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang diberi amanah oleh Menteri Keuangan sebagai koordinator ultra-microfinance yang profesional dan terpercaya, berperan penting dalam menyalurkan pembiayaan kepada UKM. Hingga 12 Oktober 2024, PIP telah menyalurkan pembiayaan sebesar total Rp43,25 triliun melalui program pembiayaan UMi, menjangkau lebih dari 11,18 juta peminjam dengan dukungan 91 lembaga tunneling. Komitmen PIP terhadap pengembangan UMKM

PIP tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia. Melalui inovasi program dan perbaikan mekanisme distribusi, PIP berkomitmen untuk terus memperkuat perannya sebagai katalis utama pembangunan ekonomi mikro di Indonesia.

“Kedepannya, PIP akan terus melakukan inovasi dan memperluas jangkauan program pembiayaan UMKM. Kami yakin dengan dukungan yang tepat, sektor UMKM akan menjadi pilar utama dalam memperkuat ketahanan dan pertumbuhan perekonomian negara,” kata Ketua Eksekutif PIP Ismed Saputra. , yang bertemu di berbagai kesempatan. Pendanaan UMi: menjangkau usaha mikro di berbagai daerah

Program pembiayaan UMi merupakan bentuk dukungan pemerintah yang menyasar pengusaha ultra mikro yang tidak terjangkau oleh perbankan formal. Penyaluran pembiayaan UMi melalui PIP mencakup berbagai wilayah di Indonesia dengan nilai tertinggi adalah Pulau Jawa sebesar Rp 26,28 triliun untuk 7,06 juta peminjam. Pulau Sumatera menduduki peringkat kedua dengan penyaluran senilai Rp10,5 triliun kepada 2,51 juta peminjam, disusul Bali dan Nusa Tenggara sebesar Rp2,41 triliun dan 613,9 ribu peminjam. Wilayah Sulawesi mendapat Rp2,86 triliun untuk 708,3 ribu peminjam, sedangkan Kalimantan dan Maluku-Papua masing-masing mendapat Rp974 miliar dan Rp173,4 miliar.

“PIP terus memastikan penyaluran dana UMi tepat sasaran dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala,” kata Direktur Keuangan, Umum, dan Sistem Informasi PIP Mas Soeharto dalam pertemuan dengan awak media di Yogyakarta.

PIP tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah peminjam, namun juga memastikan penyaluran tepat sasaran melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala. Pada tahun 2023, Pembiayaan UMi berhasil menyalurkan Rp9,485 triliun kepada 2.211.468 peminjam, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp7.923 triliun kepada 1.957.679 peminjam. KUR: Mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di seluruh Indonesia

Program KUR juga merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah produktif yang belum memiliki agunan tambahan yang memadai. Dengan tujuan utama memperluas akses pembiayaan dan meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah, KUR juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Suku bunga KUR pada tahun 2023 tetap efektif 6% per tahun. Saat ini, khusus program KUR Super Mikro (Supermi) dan Teknologi dan Mesin Pertanian (Alsintan), hanya dikenakan bunga sebesar 3%. 

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2007, suku bunga KUR telah turun secara signifikan, dari 24% untuk KUR mikro menjadi 6% pada tahun 2020-2022. Seluruh dana KUR berasal dari lembaga keuangan yang menyalurkannya, dan pemerintah memberikan subsidi bunga untuk menutupi selisih suku bunga pasar dan KUR, sehingga semakin memperkuat dukungan terhadap pengembangan UKM di Indonesia.

Per 15 Oktober 2024, total penyaluran KUR mencapai Rp231,8 triliun atau 77,29% dari target tahun 2024 sebesar Rp300 triliun dengan jumlah peminjam lebih dari 4 juta orang. Program KUR bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan UKM, meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Porsi penyaluran KUR pada tahun 2024 terbagi menjadi 68,95% untuk KUR Mikro, 30,62% untuk KUR Kecil dan sisanya untuk KUR Super Mikro dan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Penyaluran KUR juga terfokus pada sektor industri pengolahan dengan penyaluran terbesar pada sektor perdagangan (42,7%), pertanian (33,2%) dan jasa (15,5%).

“Program KUR terus berperan penting dalam memperluas akses pembiayaan dan meningkatkan daya saing UKM di seluruh Indonesia. Dengan suku bunga yang tetap kompetitif yaitu 6% per tahun dan 3% untuk program khusus, kami berharap KUR dapat terus berlanjut. .untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan membuka lebih banyak lapangan kerja,” kata Kepala Direktorat Program Kredit dan Investasi Lainnya Direktorat Jenderal Keuangan (DJPb) Kementerian Keuangan. Manfaat langsung Pembiayaan UMi

Program pembiayaan yang dikelola PIP benar-benar memberikan dampak positif bagi banyak pengusaha mikro di Indonesia. Muji Rahayu, pemilik Teo Craft Yogyakarta, mengatakan pendanaan yang diperoleh UMi membantunya mengembangkan usaha kerajinan tradisional, meningkatkan kapasitas produksi, dan memperluas pasar. 

“Pinjaman dari PIP – UMi membuat kami bisa berproduksi lebih banyak dan menembus pasar lebih luas,” ujarnya.

Juli Hariyati, seorang produser kaset profesional di Yogyakarta, juga merasakan manfaat yang signifikan dari program ini. 

“Dengan pendanaan dari PIP melalui UMi, saya bisa membeli peralatan baru dan meningkatkan produksi harian Prol strip menjadi 24 panci,” ujarnya. Ia berharap usahanya terus berkembang.

Ruswati, pemilik Oping Craft di kota yang sama, menyoroti bagaimana pendanaan UMi telah membantu memperluas skala bisnis barang daur ulangnya. “Sebelum kami mendapat pendanaan UMi, pemasaran produk kami sangat terbatas. Kini dengan dukungan PIP, kami bisa memperluas cakupan usaha dan menjangkau pasar yang lebih luas,” imbuhnya.

Dengan berbagai program yang mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah, seperti pendanaan UMi dan KUR, pemerintah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung sektor ini sebagai penggerak perekonomian nasional. Berkat peran aktif PIP dalam menyalurkan pendanaan, semakin banyak badan usaha yang dapat memperoleh akses pembiayaan untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan daya saingnya. 

PIP juga terus berupaya memperkuat mekanisme pemantauan dan evaluasi untuk memastikan penyaluran dana tepat sasaran dan memberikan dampak positif yang signifikan. Kedepannya, dengan terus mengembangkan inovasi, PIP bertekad untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu pilar penting dalam menunjang keberlanjutan dan pertumbuhan sektor UKM di Indonesia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel