Bisnis.com, Jakarta – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan industri asuransi akan mendapat dorongan jika pemerintah akhirnya menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun 2025.
Presiden AAUI Budi Herawan mengatakan, banyak lini bisnis asuransi yang secara umum terlihat mengalami kontraksi pada paruh pertama tahun 2024. Kelemahan banyak sektor usaha tidak akan banyak berubah hingga akhir tahun 2024. Ia berharap, meski nantinya PPN dinaikkan, namun dibarengi dengan insentif yang mendorong pertumbuhan dunia usaha.
Budi mengatakan kepada Bisnis, “Harusnya ada insentif untuk menaikkannya. Tapi teman-teman industri masih menunggu dan melihat. Kita belum tahu kebijakan pemerintah apa yang akan diambil. Yang pasti pajak VA akan naik.” , Senin (12/8/2024).
Pada triwulan I 2024, AAUI mencatat banyak lini bisnis asuransi umum yang mengalami rekor kontraksi premi, yakni asuransi properti turun 10,2%, lini bisnis penerbangan turun 20,9%, lini bisnis tanggung jawab terkontraksi 8,6%, lini bisnis asuransi kecelakaan diri turun 43,9 . %, bahkan lini bisnis asuransi satelit tidak pernah mencatatkan premi.
Sementara pada triwulan II-2024, Budi mengalami penurunan di beberapa lini bisnis asuransi, termasuk asuransi kendaraan bermotor seiring dengan penurunan penjualan. Bisnis asuransi kendaraan bermotor tumbuh sebesar 17,5 persen pada triwulan I tahun 2024.
Selain itu, Budi memperkirakan lini bisnis perumahan juga akan stagnan. Tapi perusahaan juga kesulitan mendirikan reasuransi. Akhirnya banyak yang mengasuransikan diri, yang seharusnya bisa mendapat premi Rp 100 juta, karena “asuransi 30%, 70 Rp juta, Rp 30 juta itu asuransi mandiri,” jelas Budi.
Terakhir, bidang usaha yang diprediksi akan melambat adalah bidang usaha angkutan laut. Padahal, pada kuartal I 2024, pertumbuhan sektor ini mencapai double digit yakni 27,3 persen.
Kenaikan pajak tersebut diatur dalam Undang-Undang Rekonsiliasi Perpajakan (UUHPP) yang mengatur kenaikan pajak sebesar 12% akan berlaku paling lambat 1 Januari 2024.
Mantan Wakil Presiden Komisi
“Kita semua menunggu konsep pemerintahan baru [termasuk PPN 12%],” kata Dolphy kepada Bisnis beberapa waktu lalu (24/7/2024).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel