Bisnis.com, BADUNG – Kementerian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjalin kerja sama dengan swasta dalam proyek infrastruktur sumber daya air (SDA).

Staf Ahli Menteri Teknologi, Industri, dan Lingkungan Hidup (PUPR) sekaligus Juru Bicara PUPR Endra S. Atmawidjaja menjelaskan, rencana tersebut harus segera dilaksanakan untuk mempercepat air minum. penutup tabung

Sejalan dengan itu, untuk meningkatkan minat kerja sama pemerintah-usaha (KPBU), Endra sepakat pemungutan tarif di sektor air minum perlu dilakukan untuk meningkatkan minat pelaku usaha.

“Tentu kita tidak bicara korporatisasi atau pemanfaatan air untuk kepentingan ekonomi. Tapi harus ada pemasukan untuk menarik investasi,” jelasnya dalam konferensi pers yang dikutip, Jumat (24 Mei 2024). ).

Selanjutnya, rencana pembangunan KPBU akan dilaksanakan sebagai mekanisme pembangunan jalan tol. Dimana pemerintah bekerja pada sektor daerah yang dinilai kurang menarik bagi investor.

Sementara itu, bidang terpusat yang solvabilitasnya tinggi didelegasikan dan ditawarkan kepada individu.

“Jadi kota-kota besar yang kemauan dan kemampuan bayarnya besar kalau digabungkan, saya kira mereka (investor swasta) tentu saja tertarik, seperti Jakarta, Surabaya, Semarang. Mereka tentu saja tertarik untuk bisa ikut serta dalam proses penyaluran air,” kata Endra. . .

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, meski harga ditetapkan, pemerintah tetap memastikan biayanya tidak mahal.

“Tapi kalau swasta disuruh kembalikan uang murahnya, swasta akan lari dan tidak masuk. Jadi mari kita hibur swasta karena mereka punya peluang di usaha lain,” jelas Herry.

Sekilas, Herry menjelaskan, anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai target cakupan pipa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024 (RPJMN) adalah Rp123,4 triliun.

Jumlah ini diperlukan untuk meningkatkan cakupan jaringan pipa sebesar 10%. Saat ini cakupan jaringan pipa di perkotaan baru mencapai 19,45%. Pada tahun 2030, sasaran stasiun ini adalah mencapai 30%.

Periksa Google Berita dan Saluran WA untuk berita dan artikel lainnya