Bisnis.com, JAKARTA – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menggugat TikTok China karena diduga mengizinkan anak-anak di bawah usia 13 tahun membuat akun tanpa izin orang tua dan “banyak data”. Hal ini melanggar undang-undang privasi anak AS.

Dalam laporan The Verge pada Minggu (8/4/2024), Departemen Kehakiman menuduh TikTok sengaja mengizinkan anak-anak menggunakan platformnya melalui mode Anak, mengumpulkan informasi mereka, dan tidak menghapus akun mereka atas permintaan orang tua mereka. yang melanggar Undang-Undang Perlindungan Privasi Online Anak (COPPA).

Pemerintah Amerika Serikat mengatakan TikTok mengumpulkan informasi pribadi tertentu tentang mereka sebagai bagian dari proses ini, seperti pengidentifikasi unik dan alamat IP.

Gugatan tersebut mengklaim bahwa metode penentuan usia TikTok “salah dalam banyak hal.” Konsisten dengan praktik sebelumnya, TikTok mengizinkan pengguna untuk memulai kembali proses pembuatan akun meskipun mereka awalnya memasukkan tanggal lahir yang menunjukkan bahwa mereka berusia di bawah 13 tahun, menurut pengaduan tersebut. 

Selain itu, Departemen Kehakiman mengatakan bahwa TikTok sebelumnya juga mengizinkan pengguna membuka Instagram atau Google, untuk menetapkan akun yang “usianya tidak diketahui”.

Menurut Departemen Kehakiman AS, TikTok telah mengizinkan jutaan anak-anak menggunakan akun mereka, namun sulit menentukan pelanggaran pastinya karena pelanggaran tersebut belum terlihat sejak tahun 2019. Kepatuhan COPPA dengan persyaratan pengarsipan yang diperintahkan pengadilan.

Untuk itu, Departemen Kehakiman AS meminta pengadilan untuk mencegah TikTok melanggar COPPA di masa mendatang dan membayar denda perdata untuk setiap pelanggaran. Berdasarkan Undang-Undang FTC, denda perdata per pelanggaran bisa mencapai $51.744 per hari.

Dalam pernyataannya, juru bicara TikTok Alex Haurek mengatakan perusahaannya tidak setuju dengan tulisan Departemen Kehakiman.

“Kami memberikan pengalaman yang konsisten dengan perlindungan yang kuat, kami secara proaktif menghapus pengguna dengan usia yang mencurigakan, dan kami telah secara otomatis menerapkan fitur-fitur seperti batas waktu kegagalan, tautan keluarga, dan perlindungan privasi tambahan untuk anak di bawah umur,” jelasnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel