Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (20 Oktober 2024) resmi mengumumkan nama menteri, wakil menteri, dan pimpinan lembaga di Dewan Merah Putih.

Ada 53 nama di jajaran menteri dan pimpinan lembaga di Dewan Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran. Beberapa di antaranya merupakan wajah-wajah lama yang bekerja di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Namun, untuk Departemen Infrastruktur dan Perumahan Rakyat, sebagian besar wakil yang dilantik merupakan wajah baru.

Atas penjelasannya, Prabowo menyebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang terbagi menjadi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Kearsipan. 

Kementerian Pekerjaan Umum akan dipimpin oleh Doddy Hanggodo sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Diana Kusumatuti sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum. Sementara itu, Kantor Kabinet Parlemen akan dipimpin oleh Maruarar Sirait sebagai Menteri Parlemen dan Fahri Hamzah sebagai Wakil Menteri Keuangan.

Selain itu, pemerintahan Prabowo-Gibran membentuk lembaga koordinator baru yaitu Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Daerah yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kata Prabowo di Istana Negara, Minggu (20 Oktober 2024): “Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Perdana Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Masyarakat”.

Sebagai Direktur Eksekutif Infrastruktur & Pembangunan Daerah, AHY bertugas mengelola program pembangunan infrastruktur di lingkungan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Namun hingga saat ini belum ada kerangka hukum yang mengatur tugas dan kegiatan Kementerian Gabungan Infrastruktur dan Pembangunan Masyarakat. Oleh karena itu, masih belum diketahui Kantor Pemerintahan mana yang termasuk dalam Perusahaan Koordinasi tersebut.

AHY mengatakan, Prabowo sangat berharap pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia merata.

AHY mengatakan di kawasan Istana Kepresidenan, Senin (21 Oktober 2024): “Mudah-mudahan tidak hanya di Jawa tapi di seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke ke depannya benar-benar bisa diverifikasi”. Banyak misi hebat

Sementara itu, sejumlah latihan Menteri Merah Putih di bidang infrastruktur dan perumahan terkait backlog perumahan yang tersisa sebanyak 9,9 juta unit, keberlanjutan pembangunan IKN, Penyelesaian pembangunan pembangunan sejumlah proyek regulasi nasional ( PSN), hingga pembangunan infrastruktur jalan keuangan, pembangunan jaringan kereta api, bandara dan pelabuhan laut, serta pembangunan bendungan agar air bersih merata ke seluruh wilayah. 

Soal pembangunan IKN, Prabowo sebelumnya mengaku berniat melanjutkan proyek yang dilaksanakan pemerintahan Jokowi.

Prabowo pun menilai IKN mempunyai potensi besar untuk menjadi Ibu Kota Indonesia sehingga proyek penting ini harus terus dilanjutkan. 

“Saya rasa saya sudah mengatakan berkali-kali bahwa saya bertekad untuk terus melaju jika saya bisa mencapai garis finis. “Saya kira Pak Jokowi sudah menerima perannya dalam menciptakan sejarah, setidaknya saya akan melanjutkannya, kalau bisa saya ikut serta dalam penyelesaiannya,” imbuhnya. 

Pembangunan infrastruktur juga akan fokus untuk mendukung tujuan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

Seperti kita ketahui, Presiden terpilih Prabowo Subianto berharap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melebihi 8% dalam 2-3 tahun ke depan.

Diakui Prabowo, sebelum menjadi presiden, dirinya telah berdiskusi dengan para pakar ekonomi dan mengevaluasi segala cara pembangunan ekonomi di Indonesia.

Prabowo berkata: “Saya sangat yakin dan saya juga telah berbicara dengan para ahli dan mempelajari angka-angka tersebut. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8% pada kenyataannya, saya berniat untuk melampauinya.”

Selain itu, orientasi pembangunan infrastruktur juga akan dilaksanakan dalam rencana kerja 8 Asta Cita yang diusung oleh Prabowo-Gibran. Dalam rencana tersebut, pemerintahan Prabowo menargetkan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan, energi, dan air.

Selain itu, Prabowo juga memutuskan untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur dan mencapai pemerataan ekonomi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel