Bisnis.com, JAKARTA – Analis menilai keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memblokir akses Internet di Filipina dan Kamboja berisiko mengganggu kerja sama kedua negara dan Indonesia, sehingga berbahaya bagi warga negara Indonesia . bisnis. 

Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center for Economic and Legal Studies (Celios) Nailul Huda Kamboja dan Filipina memiliki hubungan baik, salah satunya dari segi finansial.

Ia yakin, memutus akses internet akan mengganggu perdagangan dan informasi kedua negara. Oleh karena itu, langkah-langkah ini tidak efektif dalam menghilangkan perjudian online.

Padahal, kata Huda, untuk membunuh tikus tidak perlu membakar rumah. Ia juga memperkirakan akan ada kerugian jika pemerintah tidak mampu menangkap penerbit online.

“Masih ada kemungkinan terjatuh di sana jika pemerintah tidak bisa menangkap tikusnya. Jadi sebaiknya pemerintah memikirkan cara lain untuk menghancurkan website atau informasi tentang perjudian online,” Huda na Bisnis, Kamis (25/7/2024) .

Huda mengatakan jika situs memindahkan servernya dari Kamboja ke negara lain, pemerintah akan terus memblokir internet negara lain.

“Jadi jangan tergoda main kucing-kucingan dengan buku online,” ujarnya.

Oleh karena itu, Huda mengatakan pemerintah telah membuat rencana untuk menutup kasino online dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan menutup informasi di media sosial.

Hal lain yang harus dilakukan pemerintah adalah menangkap para rentenir dan menutup saluran-saluran yang diduga berjudi online.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan, akses internet di Kamboja dan Davao, Filipina, akan ditutup secara permanen untuk mencegah perjudian online di negara-negara tersebut.

“[Internet diblokir] selamanya, sampai perjudian online ini berhenti, tolong. Karena penduduk Indonesia di Kamboja ada lebih dari 70.000 orang,” kata Budi, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Perlu diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika melalui surat B-1678/M.KOMINFO/PI.02.02/06/2024 tanggal 21 Juni 2024 telah meminta kepada seluruh Penyedia Jasa Telekomunikasi untuk Layanan Akses Internet (Network Access Point/NAP). Langkah-langkah ini diambil untuk memblokir lalu lintas internet yang diduga digunakan untuk perjudian online di Kamboja dan Filipina. 

Budi memastikan pemblokiran akses internet yang dilakukan Indonesia ke Kamboja dan Davao, Filipina efektif. Artinya tidak ada komunikasi dari Kamboja ke Indonesia, sangat berkurang. Ini mengurangi 50% [akses masyarakat terhadap situs judi online] yang kita lakukan sekarang, ”ujarnya.

Pada bulan Juni 2024, Direktur Pengelolaan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Teguh Arifiyadi, mengumumkan bahwa penangguhan akses Internet untuk Kamboja dan Filipina telah selesai karena kedua negara tersebut merupakan tempat dilakukannya perjudian online .

“Mengapa Kamboja dan Filipina dipilih? Berdasarkan hasil investigasi dan laporan yang kami kumpulkan, sebagian besar kasino online beroperasi di Kamboja dan wilayah Davao di Filipina, kata Teguh dalam acara Kopi Bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat. . 28/6/2024). 

Pada 25 Juni 2024, kata Teguh, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memerintahkan penutupan sambungan internet dari dan ke Kamboja serta Filipina.

Terkait dengan penghentian akses Internet, Teguh mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah mengirimkan surat kepada Kementerian/Kantor untuk menjamin kelangsungan hubungan internasional.

Teguh mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memfilter konten atau pendaftaran gratis pemblokiran alamat internet (IP) jika Kementerian/Departemen merasa gangguan terhadap situs ini berdampak pada hubungan luar negeri.

“Tapi situasinya (Pusat/Departemen) bilang kepada kami, kami terdaftar gratis,” ujarnya.

Menurut Teguh, terputusnya akses internet di Kamboja dan Filipina dapat menimbulkan permasalahan bagi pemerintah setempat sehingga menyulitkan pendirian atau pengoperasian perjudian online dari negara tetangga, termasuk Indonesia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA