Bisnis.com, JAKARTA — Pembiayaan modal ventura telah selesai pada Agustus 2024. Tren negatif ini berlanjut setelah Juli 2024 terjadi penurunan pendanaan modal ventura.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan pendanaan modal ventura sebesar Rp 16,19 triliun hingga Agustus 2024. Angka tersebut turun 9,03 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Juli lalu juga naik 10,76% dengan nilai keuangan [Agustus 2024] Rp 16,19 triliun, Juli lalu Rp 16,18 triliun,” kata Direktur Utama Lembaga Keuangan, Perusahaan Penanaman Modal, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan ini. ) OJK Agusman pada konferensi pers RDK, Rabu (2 Oktober 2024).

Pengurangan pendanaan ini diikuti dengan penurunan nilai aset perusahaan. OJK mencatat nilai aset investasi pada Agustus sebesar Rp 26,05 triliun dibandingkan nilai modal Agustus 2023 sebesar Rp 27,61 triliun, turun 5,6 persen year-on-year.

Berbeda dengan investasi modal, operasional keuangan Perusahaan Pembiayaan (FP) mencatatkan kinerja positif pada Agustus 2024. Pertumbuhannya juga secara konsisten menunjukkan tingkat pertumbuhan dua digit.

Agusman mengatakan sektor Korporasi Pembiayaan mengalami pertumbuhan pendapatan pembiayaan sebesar 10,18 persen pada Agustus 2023 dibandingkan Rp453,16 triliun pada Agustus 2023.

“Sedangkan rasio NPF [NPF] netto sebesar 2,66%, Juli lalu 2,75%, NPF netto 0,83%, Juli lalu 0,84%. Dan nilai tukarnya turun menjadi 2,34 kali, Juli lalu 2,40 kali, jauh di bawah batas maksimal 10 kali lipat,” kata Agusman.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel