Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pihaknya menunggu instruksi pemerintah mengenai rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM), pertalite, dan solar.
Seperti diketahui, rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 yang mengatur tentang penyediaan, distribusi, dan penjualan harga minyak sudah sampai di meja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sedangkan revisi aturan akan memuat informasi baru untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM), pertalite, dan solar.
“Kita tunggu pemerintah [Perpres 191],” kata Nicke usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (31 Juli 2024).
Menurut Nicke, perseroan belum membahas secara spesifik rencana promosi penjualan Pertalite dan Solar yang diatur dalam undang-undang yang diamandemen.
“Kami tidak mencapai [kuota],” kata Nicke.
Revisi aturan tersebut rencananya akan memberikan penekanan lebih besar pada pedoman penerima subsidi BBM di masyarakat.
Selain itu, regulasi tersebut juga akan mengatur kualitas jendela Euro 4 untuk bahan bakar tersebut.
“Itu sudah dibahas di tingkat menteri [ESDM] dan sudah diselesaikan, di Kementerian Koordinator [it was finalized], makanya Yang Mulia Presiden angkat bicara lagi,” kata Sekjen Kementerian ESDM. . Sumber Dadan Kusdiana dalam pertemuan dengan Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (26 Juli 2024).
Awalnya, pemerintah dikabarkan sedang menyelesaikan undang-undang yang mengesahkan peraturan tersebut setelah adanya diskusi mengenai obat tersebut.
Sementara itu, Nicke juga dipanggil ke Istana untuk menghadiri rapat terbatas bersama Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, dan Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN) Tanah Air. /Bappenas, Suharso Monoarfa. Selain itu, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga diundang dalam pertemuan tersebut.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel