Bisnis.com, JAKARTA – Anak perusahaan Adaro Energy Indonesia (ADRO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) berencana membagikan dividen hingga 45% dari laba bersih mulai tahun buku 2025.
Berdasarkan prospektusnya, AADI menyatakan berencana membagikan dividen mulai tahun buku 2025, dengan rasio pembayaran dividen hingga 45% dari laba bersih konsolidasi AADI.
AADI mengumumkan pembagian dividen ini akan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil usaha, arus kas, kecukupan modal, dan kondisi keuangan perseroan dan anak perusahaannya.
Dalam pembagian dividen akan diperhitungkan kewajiban pemenuhan pembentukan dana cadangan, kewajiban perseroan dan anak perusahaan berdasarkan perjanjian dengan pihak ketiga.
Selanjutnya, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persetujuan RUPS, serta faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh AADI.
Per 31 Desember 2023, AADI mencatatkan pendapatan operasional sebesar $5,91 miliar, turun 23,43% dari tahun 2022 sebesar $7,72 miliar. Belanja pendapatan AADI tercatat meningkat 10,85% menjadi USD 4,18 miliar dari sebelumnya USD 3,77 miliar pada tahun 2022.
Dampaknya, laba bersih AADI turun 44,6% menjadi US$1,14 miliar, dari sebelumnya US$2,06 miliar.
Sebagai informasi, AADI akan menerbitkan 778,6 juta saham atau setara 10% dari total saham perseroan yang tercatat pada IPO perseroan.
Pembangunan buku tersebut dijadwalkan berlangsung pada 12 November 2024 hingga 18 November 2024. Harga penawaran saham AADI adalah Rp 4.590-5.900 per saham.
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel