Bisnis.com, Jakarta – Beberapa analis memperkirakan kinerja saham yang menguntungkan bagi pemasok pertambangan logam setelah bank sentral China atau People’s Bank of China (PBoC) memulai langkah stimulus pada pekan lalu.

Langkah-langkah stimulus Bank Rakyat Tiongkok akan membantu meningkatkan permintaan Tiongkok akan mineral logam, kata Nafan Aji Gusta, analis grafik pasar senior di Mirae Asset Securitas.

“Ini membawa keuntungan bagi China dan permintaan global,” kata Nafan saat dihubungi, Senin (30/9/2024).

Nafan mengatakan sentimen ini akan meningkatkan harga jual rata-rata (ASP) banyak pemasok pertambangan logam, dengan hasil yang lebih baik diharapkan pada paruh kedua tahun ini.

Di sisi lain, setelah kontraksi berkepanjangan pada paruh pertama tahun 2024, kinerja saham beberapa pemasok logam dan pertambangan kembali pulih.

“Fundamental BEI sudah tertinggal, tapi setidaknya sudah mengalami apresiasi, sehingga kita berharap bisa membaik,” ujarnya.

Nafan merekomendasikan untuk membeli koleksi saham PT Aneka Tampang Tbk. (ANTM), dengan target harga masing-masing Rp 1.525 dan Rp 1.660 per saham, dengan dukungan di Rp 1.310 per saham.

Nafan juga merekomendasikan pembelian saham afiliasi Garibaldi ‘Boy’ Thohhir dan Saratoga Sandiaga Uno Group PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA).

MDKA berdiri di harga Rp 3.000 per saham dan mendapat dukungan Rp 2.220 per saham. Sementara target harga MBMA dipatok Rp720 per saham dengan dukungan Rp520 per saham.

Dengan harga $3, Analis Kiwoom Securitas Indonesia Miftahul Kher mengatakan perdagangan beberapa saham pertambangan logam lebih intens pada pekan lalu.

Miftahul berkata: “Berdasarkan tren pasar, kami yakin banyak saham logam yang berbalik arah dan bergerak kuat minggu ini.”

Di sisi lain, harga mineral logam seperti emas masih tetap kuat, tambah Miftahul. Situasi ini akan membantu mendongkrak kinerja pemasok pertambangan logam pada paruh kedua tahun ini.

“Dari segi pergerakan antar pemasok logam, masih sangat menarik di tengah optimisme kenaikan tingkat komoditas logam global,” ujarnya.

Kivoom merekomendasikan perdagangan beli pada saham ANTM dan pembelian pada saat breakout, dengan target harga Rp 1.510 per saham. Sedangkan Kivum memiliki rating Hold di MDKA.

Namun, analis Ezarido Ibnutama dari NH Corindo Securitas Indonesia menilai kuatnya sentimen harga logam tidak akan mendongkrak kinerja saham pemasok pertambangan logam secara signifikan hingga akhir tahun.

Essarido meyakini indeks manajer pembelian (PMI) negara tersebut dan beberapa negara telah mengalami kontraksi dalam beberapa bulan terakhir.

“Tanda-tanda aktivitas ekonomi global mulai melambat tidak sekuat awal tahun, terkait sentimen hilirisasi nikel dan hiruk pikuk pembelian kendaraan listrik,” kata Ezzarido.

Melansir Reuters, pada Rabu (25 September 2024), Bank Rakyat Tiongkok (PBOC/PBOC) meluncurkan paket stimulus yang mencakup bantuan likuiditas perbankan dan penurunan suku bunga.

Ini merupakan paket stimulus terbesar sejak pandemi Covid-19. Bank sentral akan memangkas tingkat pembelian kembali tujuh hari sebesar 0,2 poin persentase menjadi 1,5 persen, kata presiden bank sentral Pan Gongsheng.

Selain itu, bank sentral baru-baru ini memangkas rasio cadangan wajib bank (GWM) sebesar 50 basis poin, sehingga memberikan bank tambahan likuiditas sekitar 1 triliun yuan ($142,21 miliar).

__________

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel