Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sekian lama tertunda, Cabang BUMN berganti nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRS) atau BSI belum menemukan investor strategis. Meski prosesnya masih berjalan, transfer BRIS yang diharapkan selesai pada Oktober 2024 mungkin akan meleset.

Pertanyaan yang muncul adalah seberapa pentingkah deviasi bagi investor strategis bagi BRIS yang telah menyelesaikan 3 tahun beroperasi pada 1 Maret lalu? Lalu bagaimana prospek BRIS, yang saat ini merupakan bank syariah dominan di Tanah Air, di masa depan?

Pada penutupan pasar Selasa (21/5), saham BRIS senilai Rp 2.360 total turun 4,45%. Sementara saham BRIS terus tumbuh 35,63% (year-to-date/YtD) untuk periode berjalan tahun ini, saham BRIS mengalami koreksi pada bulan lalu dengan turun 7,09%.