Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan segera melepas sebagian kepemilikan jalan tol Cibitung-Cilinsing. Aksi korporasi ini disebut-sebut akan mengurangi utang perseroan sebesar Rp8 triliun.

Sebagai informasi, Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP), milik PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia.

Kedua perusahaan tersebut berada di bawah anak usaha Pelindo, yakni PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL).

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menjelaskan, proses pelepasan tol tersebut saat ini masih berlangsung. Rencananya Pelindo akan melepas 65% kepemilikan jalan tol tersebut.

Arif mengatakan, divestasi ini seharusnya rampung pada tahun ini. Namun dia tidak menyebutkan pihak mana yang akan membeli kepemilikan jalan tol tersebut.

“Kami berharap penjualan jalan tol selesai pada tahun 2024 sehingga mengurangi utang sekitar Rp 8 triliun,” kata Arif dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Rabu (7/3/2024). ).

Arif mengatakan, pihaknya tidak akan melepaskan seluruh kepemilikan tol Cibitung-Cilinsing. Pasalnya Pelindo masih akan melanjutkan proyek New Priok Eastern Access yang menghubungkan terminal Kalibaru dengan tol Cibitung-Cilincing.

Sementara itu, Arif menambahkan, posisi utang perseroan pada akhir tahun 2023 sebesar Rp 42,87 triliun. Jumlah tersebut berkurang dari posisi 2021-2022 sebesar 50,9 triliun dan Rp 52,67 triliun.

Ia mengatakan perseroan juga terus melakukan pembayaran utang secara maksimal setelah merger selesai pada 2021.

Perlu kami sampaikan, sejak merger 1 Oktober 2021, Pelindo sudah melunasi utang Rp 11 triliun, kata Arif.

Sebelumnya, Direktur SPSL Yoko Noerhudha menjelaskan pembubaran merupakan salah satu opsi yang dipertimbangkan untuk biaya korporasi Cibitung-Cilincing. Yoko mengatakan SPSL saat ini sudah menawarkan properti tol tersebut ke beberapa perusahaan.

Namun, dia belum merinci perusahaan mana saja yang terlibat. Joko juga mengatakan, pihaknya tidak memiliki tujuan khusus untuk menuntaskan divestasi ini.

Sebagai informasi, JTCC Seksi 1 telah beroperasi sejak 31 Juli 2021, Seksi 2 dan Seksi 3 juga telah beroperasi sejak tol ini dibuka untuk digunakan oleh Presiden Joko Widodo pada September 2022 April 2023.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel