Bisnis.com Jakarta – Usai mengalami serangan ransomware pada 20 Juni 2024, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya hingga Kamis (8/8/2024) masih belum pulih sepenuhnya. 

Kabar terkini Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Sethiadi telah meninjau NeutraDC untuk mempercepat pemulihan.  Dalam perjalanan kali ini, Pak Budi didampingi oleh General Manager Optika Huki Setongkir, Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika Didi Pramadi, Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika Daniel Khotaglong. Sugiharto. dan Aris Curnivan, Direktur Layanan Aplikasi Informasi Pemerintah (LAIP). Tidak ada pembaruan sejak kunjungan tersebut. 

Budi menegaskan, pemerintah berkomitmen mempercepat pemulihan seluruh kementerian, lembaga, dan layanan pemerintah daerah. Proses pemulihannya tetap berpegang pada prinsip ketelitian dan kehati-hatian.

Kementerian Komunikasi dan Informasi sedang merencanakan strategi rahasia untuk memulihkan properti atau layanan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang terkena dampak. Akibatnya, beberapa layanan telah dipulihkan dengan jumlah yang tidak diketahui. 

 “Secara bertahap, sejumlah layanan pemerintah telah dipulihkan dengan menggunakan metode enkripsi atau peretas yang membuka kunci data yang terkunci,” kata Bodi.

Budi juga melakukan pemeriksaan mendadak (SIDC) di Pusat Data Sementara PDNS 2 di Tangierang, Benin Selatan. Kemudian, pada 19 Juli 2024, Menkominfo mengunjungi Pusat Operasi Pengamanan PDNS 1 yang dikelola Lintasarta. Pengaruh PDNS 

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa waktu lalu mengungkapkan, serangan ransomware Semantra terhadap Pusat Data Nasional (PDNS) berdampak pada proses tender pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Proyek Strategis Nasional ( PSN).

Abdul Muais, Direktur Jenderal Pengembangan Konstruksi Kementerian PUPR mengungkapkan, setidaknya 10% proyek yang dilelang terkena dampak peretasan PDN.

Atas kejadian tersebut, Abdul Moise mengungkapkan pihaknya kemudian melakukan proses lelang proyek PSN dari IKN secara manual.

Hal ini dilakukan untuk memastikan target proyek tercapai tepat waktu. Sayangnya, Abdulmus tidak menyebut secara pasti proyek apa saja yang terkena dampak peretasan PDN.

PDNS 2 sebelumnya mengalami kegagalan operasional pada Kamis Juni 2024 akibat serangan ransomware. Namun Juru Bicara Badan Siber dan Keamanan Siber Nasional (BSSN) Arindi Putra mengatakan serangan ransomware terdeteksi pada 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB. 

Saat itu, pihaknya berupaya memblokir fitur keamanan Windows Defender yang bisa memicu aktivitas jahat. 

“Aktivitas jahat tersebut dimulai pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, antara lain menginstal file berbahaya, menghapus file sistem penting, dan menonaktifkan layanan yang dapat dieksekusi,” kata Arindi.

Ransomware Lockbit 3.0 telah menyerang 239 instansi pemerintah mulai dari pemerintah pusat hingga daerah di Surabaya.

Saat kejadian, hanya 43 lokasi dari ratusan yang bertahan karena data asli tersimpan di PDNS 1 Tanger Selatan dan PDNS 3 Bam. Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan seluruh data PDNS bisa pulih pada Agustus mendatang. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel