Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo berharap EBITDA GOTO yang disesuaikan pada tahun 2024 bisa mencapai titik impas pada akhirnya, meski dengan keuntungan kecil.
Patrick mengatakan pada tahun 2024 GOTO akan memiliki EBITDA yang disesuaikan dengan baik pada kuartal ketiga. Patrick meyakini berdasarkan hasil kinerja tersebut, EBITDA yang disesuaikan dengan kuartal IV 2024 juga akan baik.
“Dan kalau dijumlahkan, GOTO harusnya bisa mencapai target tidak hanya impas, tapi kita juga mendapat untung,” kata Patrick, Senin (4/11/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya GOTO telah mengumumkan target setahun penuh 2024 untuk EBITDA yang disesuaikan mencapai pelanggaran setahun penuh pada tahun 2024.
Patrick mengatakan pada tahun 2023 EBITDA yang disesuaikan dengan GOTO masih negatif dan mencapai sekitar 250 juta. Oleh karena itu, GOTO menargetkan EBITDA yang disesuaikan pada tahun 2024 minimal $0 atau merugi.
Pada tahun 2024 di kuartal pertama, GOTO membukukan EBITDA penyesuaian yang sedikit negatif karena dikatakan ada musim atau musiman dalam bisnis GOTO. Ia mencatat, terdapat sedikit penurunan aktivitas GOTO pada triwulan I tahun 2024 dan triwulan II tahun 2024.
Kemudian bisnis GOTO kembali bangkit pada kuartal III 2024. kuartal, dan sesegera mungkin – pada tahun 2024. kuartal keempat.
“Jadi di kuartal pertama kita EBITDA-nya sedikit negatif, sekitar $14 juta sampai $15 juta. Lalu di kuartal kedua kita umumkan masih negatif, tapi turun banyak,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2024 dalam periode tiga bulan kuartal ketiga, GOTO meraih EBITDA yang disesuaikan sebesar $137 miliar. Rp, kualitas tinggi. EBITDA yang disesuaikan meningkat sebesar 696 miliar pada tahun tersebut. Rp.
Sebelumnya dalam laporan pendapatan GOTO, Patrick menjelaskan bahwa peningkatan signifikan dalam kinerja GOTO disebabkan oleh kontribusi dari bisnis fintech dan layanan outsourcing GOTO.
Di sektor fintech, menurutnya, GOTO mengalami kemajuan besar seiring dengan strategi GOTO yang menjadikan sektor ini sebagai mesin pertumbuhan dan profitabilitas.
“Karena pesatnya perkembangan bisnis [fintech], kami kini melihat bahwa segmen fintech dapat menghasilkan EBITDA yang disesuaikan pada tahun 2024.” pada kuartal keempat, satu tahun lebih cepat dari panduan sebelumnya,” ujarnya.
Sementara di segmen ODS, strategi GOTO, kata dia, adalah fokus pada pertumbuhan dengan memanfaatkan produk-produk mass market dengan menggunakan produk-produk premium untuk meningkatkan porsi dana konsumen kaya.
“Ke depan, kami yakin dengan kekuatan bisnis kami dan pentingnya ekosistem kami. Hasil keuangan kami pada kuartal ini mencerminkan kemajuan yang telah kami capai dan kami yakin masih ada ruang pertumbuhan yang signifikan,” kata Patrick.
____________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan mahasiswa. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA