Bisnis.com, Jakarta – Setelah empat tahun melakukan restrukturisasi organisasi dan bisnis, aset Pertamina meningkat signifikan sebesar 32% dari tahun 2020 hingga akhir tahun 2023 hingga mencapai USD 91,1 miliar atau setara Rp 1.390 triliun pada akhir tahun 2023. Saya melakukannya . Pertumbuhan Aset diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan bisnis Pertamina ke depan.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), mengatakan pertumbuhan aset Pertamina didorong oleh peningkatan aset tetap dan perluasan aset minyak, gas, dan panas bumi yang dikelola oleh Pertamina Group.

“Sejak reorganisasi, kinerja keuangan dan operasional seluruh bisnis, baik yang dimiliki maupun terkait, menjadi lebih kuat dan andal sehingga mendorong pertumbuhan aset perusahaan,” kata Fajar Ta.

Secara historis, aset Pertamina berjumlah $69,14 miliar pada tahun 2020, meningkat menjadi $78,05 miliar pada tahun 2021, menurut Laporan Tahunan Pertamina tahun 2023. Total aset kembali meningkat menjadi USD 87,8 miliar pada tahun 2022, dan pada akhir tahun 2023, aset Pertamina mencapai USD 91,1 miliar atau setara dengan Rp 1.390 triliun.

Bapak Fajar menambahkan: “Pertamina terus mengoptimalkan aset dan keunggulan operasionalnya untuk terus mendorong hasil positif bagi perusahaan.”

Fajar menambahkan, Pertamina akan terus menerapkan program optimalisasi biaya di seluruh Grup Pertamina, hal ini menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin tangkas, tangkas, dan efisien.

“Keberhasilan optimalisasi aset dan efisiensi berperan penting dalam mendukung pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan,” kata Fajar.

Sebagai perusahaan transisi energi terkemuka, Pertamina berkomitmen mendukung target net-zero emisi tahun 2060 dengan terus mendorong proyek-proyek yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh inisiatif tersebut sejalan dengan penerapan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang dilakukan Pertamina di seluruh area bisnis dan operasinya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel