Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil Wuling di Indonesia sejatinya menunjukkan pertumbuhan grosir dan eceran, meski pasar mobil relatif lesu pada Januari-Maret 2024.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan grosir Wuling mencapai 5.457 unit pada Januari-Maret 2024, meningkat 13,6% dari 4.802 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan penjualan ritel Januari-Maret 2024 mencapai 2.327 unit, naik 11,2% dari 2.092 unit year-on-year.

Dian Asmahani, Direktur Penjualan dan Pemasaran Wuling Motors, mengatakan pertumbuhan penjualan tidak lepas dari hadirnya produk baru seperti mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) Binguo EV.

“[[[[Tuduhan]] tidak hanya produk yang dimilikinya, tetapi juga jasa 150 dealer yang benar-benar mampu menjual dan melayani konsumen Indonesia,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, dikutip Jumat (3 Mei 2024).

Dilihat dari data grosir Wuling, jumlah yang tercatat pada Januari-Maret 2024 sebanyak 3.807 unit atau sekitar 69,76% dari total penjualan. Dari jumlah tersebut, Air EV terkirim sebanyak 686 unit, sedangkan Binguo EV terkirim 3.121 unit.

Melihat data Gaikindo, tak bisa dipungkiri Binguo EV yang baru dirilis awal tahun ini akan menjadi produk terlaris Wuling pada Januari hingga Maret 2024.

Menurutnya, konsumen Air EV menginginkan mobil yang lebih praktis digunakan, sedangkan Binguo EV cenderung menjalani gaya hidup yang sesuai dengan desainnya.

Meski penjualan mobil listrik kuat, Wuling mengaku masih fokus pada pemasaran dan pengembangan produk bensin atau mesin pembakaran internal (ICE).

“Kalau dilihat, retail BBM masih bagus. “Terutama Alvez lalu Almaz Hybrid,” ujarnya.

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan Saluran WA