Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan armada atau armada Daihatsu didominasi oleh pengusaha swasta di sektor persewaan dan logistik. Model Gran Max menjadi favorit di segmen ini.
Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan ritel Daihatsu pada 2024 pada Januari-April mencapai 61.566 unit dan pangsa pasar 21,3%.
Namun pencapaian 61.566 unit tersebut tercatat turun 17% dari 74.182 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tri Mulyono, Head of Marketing dan Customer Relations Astra International Daihatsu, mengatakan sekitar 13-15% dari total penjualan ritel merupakan penjualan.
Artinya pada tahun 2024 Januari-April kontribusi penjualan segmen armada berkisar antara 8.003 hingga 9.234 unit. Menurut modelnya, Gran Max mendominasi sekitar 58 persen. Disusul 20%, Xenia 9%, dan Terios 7%.
“Saat ini kontribusi penjualan Daihatsu berkisar 13-15% yang didominasi oleh swasta dalam hal ini rental dan logistik. Kami masih menilai prospek penjualan segmen armada cukup menjanjikan untuk paruh kedua tahun 2024. untuk triwulan,” ujarnya, Selasa (28/05/2024).
Dari sisi penjualan, Daihatsu memiliki beberapa program yang memudahkan konsumen dalam membeli mobil, seperti diler.
Lalu ada kemudahan pembelian secara kredit dari perusahaan leasing sesuai kebutuhan, serta berbagai layanan purna jual perawatan kendaraan.
Daihatsu bersama mitra lembaga pembiayaannya juga melakukan segmentasi konsumen yang lebih akurat saat mengajukan kredit kendaraan seiring dengan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) menjadi 6,25%.
Sementara sekitar 80% mobil Daihatsu dijual melalui program kredit. Untuk saat ini Daihatsu masih mempelajari dampak kenaikan suku bunga terhadap pembelian mobil.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel