Bisnis.com, JAKARTA – Upaya pemulihan ekonomi terbaru Tiongkok berfokus pada restrukturisasi utang pemerintah daerah yang sangat dibutuhkan, namun gagal menerapkan langkah-langkah stimulus yang secara langsung meningkatkan permintaan domestik, sehingga membuat pasar komoditas global terhenti.

Kementerian Keuangan Tiongkok mengatakan dalam pengarahan pada Jumat (11 Agustus 2024) bahwa langkah Beijing termasuk menyediakan dana talangan sebesar $1,4 triliun untuk membiayai kembali utang pemerintah daerah.

Namun, saat ini tidak ada langkah konkrit untuk menghidupkan kembali konsumsi, dan meskipun bahan mentah dapat memperoleh manfaat dari langkah stimulus, namun masih belum jelas bagaimana caranya. Harga tembaga, bijih besi, dan minyak mentah turun setelah berita tersebut.