Bisnis.com, Jakarta – Pemerintah Pakistan melalui Kementerian Kesehatan Pakistan telah mengonfirmasi bahwa seorang pasien yang kembali dari negara Teluk telah didiagnosis mengidap virus ampox atau cacar monyet.

Sejauh ini, pemerintah Pakistan mencurigai tiga kasus.

Juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan rangkaian kasus yang dikonfirmasi masih berlanjut dan belum jelas varian Ampax mana yang diderita pasien hingga prosedur selesai.

Bentuk virus baru ini telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia karena virus ini dapat menyebar lebih mudah melalui kontak dekat.

Melaporkan dari Reuters, departemen kesehatan di provinsi utara Khyber Pakhtunkhwa menemukan tiga kasus pada pasien dari Uni Emirat Arab. Tidak jelas apakah pasien yang dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Union termasuk di antara ketiganya.

Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan wabah terbaru ini sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional setelah ditemukannya jenis virus baru.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Sajid Shah mengatakan mereka belum menerima konfirmasi mengenai varian baru tersebut, namun pengumpulan sampel dari pasien yang dikonfirmasi masih berlangsung.

“Setelah itu selesai, kita akan tahu tekanan seperti apa yang akan datang,” kata Shaw.

Direktur Jenderal Layanan Kesehatan Khyber Pakhtunkhwa Salim Khan mengatakan tiga pasien berada di bawah karantina.

Para pejabat kesehatan global mengkonfirmasi adanya infeksi virus ampox jenis baru di Swedia pada hari Kamis dan menghubungkannya dengan wabah yang semakin meningkat di Afrika, yang merupakan tanda pertama virus tersebut menyebar ke luar benua tersebut.

WHO pada hari Rabu mengeluarkan tingkat kewaspadaan tertinggi terhadap wabah ini di Afrika setelah kasus-kasus di Republik Demokratik Kongo menyebar ke negara-negara tetangga.

Kongo memiliki 27.000 kasus dan lebih dari 1.100 kematian sejak wabah ini dimulai pada Januari 2023, terutama di kalangan anak-anak.

Disebabkan oleh virus cacar monyet, penyakit ini menimbulkan gejala mirip flu dan lesi berisi nanah. Penyakit ini biasanya ringan namun bisa berakibat fatal pada anak-anak, wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti HIV. Semua penderita berisiko mengalami komplikasi.

 

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Saluran WA