Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta bantuan Menteri Pekerjaan Umum dan Bangunan (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk membuka jalan menuju pabrik pengolahan gas bumi Cirebon Semarang (Cisem) Tahap II. .
“Melalui Kementerian PUPR kami minta aksesnya, Pak Basuki membantu kami, aksesnya gratis, tidak dipungut biaya,” kata Arifin saat ditemui di Direktur Migas, Jakarta, Kamis (20/6/2021). 2024).
Arifin meyakini akses yang dibuka Kementerian PUPR ini bisa menekan biaya atau cost pengangkutan gas melalui pipa Cisem II.
“Jadi kita berharap tidak terjadi kenaikan harga lagi, sehingga energi bisa murah,” ujarnya.
Pembangunan pipa gas Cisem dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2024. Durasi pembangunan ruas Batang-Kandang Haur Timur diperkirakan 17 bulan (510 hari, Juli 2024 hingga Desember 2025).
Proyek tersebut diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp3,34 triliun yang berasal dari alokasi pendapatan dan belanja negara (APBN) dengan program kontrak tahun jamak periode 2024-2025.
Saat ini izin multiyears Cisem EPC akan diserahkan dalam 3 tahun anggaran setelah selesainya proses pembukaan.
Potensi kebutuhan pipa Cisem Tahap II mencakup usaha di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes, dan Pemalang dengan kapasitas 5,8 juta – 12 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
Selain itu, pelanggan komersial seperti hotel dan restoran, perusahaan gas dalam negeri, kilang minyak Balongan berkapasitas 24 MMscfd dan kapasitas ekspansi hingga 42 MMscfd. Persyaratan lainnya adalah pembangkit listrik berkapasitas 189-199 mscfd.
Di sisi lain, Kementerian ESDM sedang mempersiapkan pembangunan pipa gas Dumai – Sai Manke di Sumatera bagian utara. Nantinya, sistem pipa gas akan tersambung dari Jawa Timur hingga Sumatera Utara.
Total biaya pembangunan pipa gas Dumai-Sei Mangke sebesar Rp6,6 triliun dan akan menyalurkan tenaga gas bumi dari wilayah kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk digunakan di Pulau Jawa dan Sumatera.
Jika pipa gas tersambung dari Sumatera hingga Jawa Timur, maka akan muncul pengguna jaringan gas perkotaan (Jargas) baru di Sisem sebanyak 300.000 sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangke sebanyak 600.000 SR.
Dari angka tersebut akan mengurangi kelonggaran LPG 3 kg sebesar Rp630 miliar per tahun, dan menghemat devisa dengan melakukan impor LPG sebesar Rp1,08 triliun per tahun.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel