Bisnis.com, JAKARTA – Distributor milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. .

Direktur Human Resource and Corporate Affairs Chandri Asri Group Surandi mengatakan, pabrik petrokimia tersebut ditutup sementara karena sedang melakukan Turnaround Maintenance (TAM) atau pemeliharaan fasilitas yang direncanakan.

Proses maintenance ini akan dimulai pada 7 Mei 2024 dan berlangsung kurang lebih selama 55 hari, kata Surandi dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).

Ia menambahkan, pemeliharaan terencana ini merupakan bagian rutin dari proses bisnis dan operasional TPIA untuk memastikan keandalan fasilitas dalam memenuhi permintaan produk petrokimia dalam negeri.

“Kami juga akan memprioritaskan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat di sekitar wilayah operasional kami selama proses TAM ini dan memastikan bahwa kami mematuhi persyaratan peraturan dan regulasi,” tambahnya.

Surandi menjelaskan, kegiatan turnaround maintenance ini juga mencakup proses integrasi fasilitas baru dengan fasilitas yang sudah ada untuk mendukung rencana ekspansi dan pengembangan bisnis perseroan ke depan.

“Selanjutnya, beberapa inisiatif terkait keberlanjutan juga akan diterapkan dalam TAM ini, salah satunya adalah pemanfaatan energi baru terbarukan melalui pemasangan solar roof tahap III. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan operasional. “Penggunaan energi yang efisien.”

Diberitakan sebelumnya, grup emiten yang tergabung dalam Pacific Barito Group (BRPT) menganggarkan dana sebesar US$600 juta hingga US$650 juta atau setara Rp 10,12 triliun (pervot rasio Rp 16,083). ).

Belanja modal sebagian besar akan digunakan untuk proyek pabrik CA-EDC atau pabrik etilen diklorida, pengeboran panas bumi dan beberapa proyek lain milik TPIA dan PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN).

Dalam perkembangan lainnya, TPIA juga melakukan akuisisi secara agresif. Baru-baru ini, TPIA mengumumkan akan menjadi pemilik mayoritas dalam akuisisi kilang Glencore dan Shell di Singapura. Akuisisi ini akan meningkatkan pendapatan tahunan TPIA menjadi $8 miliar ($128 triliun).

TPIA akan menjadi operator utama dan pemilik mayoritas CAPGC Ple Co. Perseroan terbatas Glencore adalah minoritas. Akuisisi ini akan selesai pada akhir tahun 2024.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel