Bisnis.com, JAKARTA – Hyundai Motor Group berharap dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik di Asia Tenggara. Hal ini menyusul peresmian pabrik baterai Green Power milik PT Hyundai LG Indonesia (HLI).

Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung mengatakan pabrikan asal Korea Selatan tersebut yakin aktivitas industri otomotif di Indonesia akan memberikan peluang ekonomi baru bagi seluruh Asia Tenggara.

Selain itu, Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan hal tersebut pada tahun 2035 lebih dari separuh penjualan mobil baru global akan beralih ke teknologi kendaraan listrik baterai (BEV). Indonesia bahkan disebut-sebut akan menjadi pusat masa depan teknologi mobil listrik.

“Kendaraan yang diproduksi dan dijual di sini merupakan standar untuk seluruh kawasan Asia Tenggara yang memiliki 700 juta pelanggan potensial,” kata Chung pada peresmian kendaraan ramah lingkungan (green power battery) dan kendaraan listrik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) asal Korea Selatan. Ekosistem di Karawang, Jawa Barat, Rabu (7 Maret 2024).

Di sisi lain, pemerintah telah menetapkan rencana mobil listrik dengan tujuan kuantitatif untuk mengembangkan industri KLBB roda empat atau lebih, sehingga pada tahun 2025. 400.000 unit akan tercapai. Kemudian dilanjutkan dengan 600.000 unit pada tahun 2030. dan 1 juta unit pada tahun 2035.

Chung kemudian mengatakan, target produksi 600.000 mobil listrik sangat wajar karena Indonesia merupakan pasar industri otomotif terbesar di Asia Tenggara.

“Sumber daya mineral negara ini, seperti besi dan nikel, merupakan komponen penting baterai yang akan menggerakkan jutaan mobil listrik di seluruh dunia,” ujarnya.

Investasi Hyundai di ekosistem mobil listrik mencapai 3 miliar. USD, dan tiga pabrik di dalam negeri.

Yang pertama adalah Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang yang meningkatkan produksi mobil listrik hingga 70.000 unit per tahun. Kapasitas produksi saat ini adalah 150.000 unit, dimana 50.000 di antaranya didedikasikan untuk produksi Ioniq 5.

Lalu ada HLI Green Power, perusahaan patungan antara Hyundai dan LG Energy Solutions, yang dapat memproduksi sel baterai hingga 10 GWh per tahun dan saat ini sedang meningkatkan total produksi hingga mencapai 20 GWh.

Selain itu, Hyundai Energy Indonesia (HEI) masih mengembangkan sistem baterai. Nantinya, pabrik ini mampu memproduksi 50.000 sistem baterai per tahun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel