Bisnis.com, Semarang – PT Samator Indo Gas Tbk. (AGII) resmi meluncurkan pabrik terbarunya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan nilai investasi sebesar 500 miliar rupiah. 

Pada acara grand opening pabrik ke-56 KITB pada Senin (30/9/2024), CEO Semeter Rahmat Harsono mengatakan, pabrik baru tersebut khusus untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan gas industri KITB. Salah satu tenant yang telah bekerjasama dan menyediakan kebutuhan gasnya adalah PT KCC Glass Indonesia, produsen kaca asal Korea Selatan.

“Ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Samator dan momen bersejarah bagi kami sebagai perusahaan gas terbesar di tanah air,” ujarnya. 

Air Separation Plant (ASP) memiliki kapasitas produksi hingga 7.000 m³/jam untuk oksigen cair (LOX) dan nitrogen cair (LIN), serta 380 m³/jam argon cair (LAR) yang diperlukan untuk pengelasan. E.,

Rahmat menjelaskan, banyak teknologi dan fitur yang dimasukkan AGII ke dalam pabriknya. Selain komponen Air Separation Unit (ASU), Rahmat juga mengatakan, pabrik kedua Sameter di Jawa Tengah juga menggunakan dua turbin expander dan instrumented safety system (SIS) untuk menjamin keselamatan operasional dan perlindungan aliran oksigen.

“Kami juga menggunakan menara pendingin cross-flow yang efisien dan menggunakan energi surya sebagai sumber energi ramah lingkungan,” jelasnya.

Terpasangnya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) diharapkan menjadi bukti komitmen AGII terhadap upaya dekarbonisasi di Indonesia.

Sekadar informasi, kami informasikan bahwa pembangunan pabrik “Samator” telah berlangsung sejak tahun 2023. Nilai investasi Semeter di bidang industri mencapai 500 miliar rupiah. Produktivitas AGII diharapkan meningkat 15-20% setelah commissioning pabrik ini. 

Selain untuk memenuhi kebutuhan gas industri di dalam KITB, fasilitas ASP juga dilengkapi dengan 16 stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU yang siap digunakan untuk mendistribusikan gas ke sektor industri dan kesehatan di luar daerah.

CEO KitB Ngura Weerawan menyambut baik beroperasinya pabrik Samator di kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Bagi kami ini pabrik yang kami banggakan karena selesai tepat waktu,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA