Bisnis.com, Jakarta – Otoritas Ibu Kota Indonesia (OIKN) optimis target investasi di Ibu Kota Negara (IKN) semenanjung bisa mencapai Rp 100 triliun pada akhir tahun ini. 

Agung Wicaksono, Wakil Kepala Bidang Pendanaan dan Investasi Otoritas IKN, mengatakan IKN saat ini memiliki kapasitas investasi lebih dari Rp 80 triliun. Oleh karena itu, mereka yakin target investasi sebesar Rp 100 triliun bisa tercapai pada akhir tahun ini.

“Soal target, saya kira kita sudah on track, apalagi sudah ada KPBU dan sudah berkembang. Kalau kita hitung dulu antara investasi langsung dan KPBU Instal, jadi mungkin lebih dari Rp 80 triliun ya, jadi kita optimis,” kata Agong saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senin (9/9/2024).

Aging juga menyampaikan bahwa groundbreaking IKN akan kembali dilaksanakan pada bulan ini. Agenda ini akan diikuti oleh 8 perusahaan dalam dan luar negeri.

Namun, dia enggan membeberkan total nilai investasi tersebut. Pasalnya, beberapa pengukuran di lapangan masih dilakukan.

“Total [nilai investasi], karena sebelumnya jumlahnya tidak pasti, antara 6 dan 8 [investor]. Ikan ini sebagian masih dalam proses pengukuran lahan, katanya, setelah itu akan diputuskan peruntukannya , jadi akan diumumkan pada waktunya”.

Sebelumnya, Plt Wakil Ketua OIKN Raja Julie Antony mengatakan, masih ada 61 surat investasi (LoI) yang masih tertunda dengan potensi nilai investasi Rp 80,4 triliun.

Potensi investasi terbesar berasal dari proyek investasi langsung yang mencapai Rp49,2 triliun dan KPBU mencapai Rp30,9 triliun. 

Rp yang dibicarakan adalah Rp 80,4 triliun. Terdiri dari investasi langsung yaitu Rp 49,3 triliun dan kemudian bentuk PPP [Public Private Partnership] atau PPP sebesar Rp 30,9 triliun, termasuk asing [investor] sekitar Rp 21,41 triliun, ” jelas Raja Jolly.  

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel