Bisnis.com, Jakarta – Gagal ginjal tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga bisa menyerang anak-anak. Peran orang tua sangat penting untuk mengetahui penyebab dan risiko gagal ginjal pada anak sehingga dapat dicegah sejak dini.

Dilansir Kementerian Kesehatan, gagal ginjal pada anak terbagi menjadi dua, yakni akut dan kronis. Gagal ginjal akut adalah kondisi kerusakan ginjal yang terjadi secara tiba-tiba, sedangkan akut adalah penurunan fungsi ginjal secara bertahap selama tiga bulan atau lebih.

Kementerian Kesehatan mencatat mulai tahun 2022 terjadi peningkatan kasus gagal ginjal pada anak usia 6 bulan – 18 tahun sebanyak 189 kasus dengan dominasi kelompok usia 1-5 tahun. Secara global, prevalensi gagal ginjal pada anak adalah 15–74,7 per juta anak.

Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal menyatakan bahwa gagal ginjal dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang bahkan setelah pengobatan.

Ketika memasuki masa kronis, penderita gagal ginjal sebaiknya menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal untuk menghindari penyebab gagal ginjal pada anak.

1. Mengalami cacat lahir mempunyai peluang tinggi terkena gagal ginjal sejak dini. Cacat lahir terjadi ketika bagian tubuh bayi tidak berkembang secara normal, salah satunya adalah kelainan ginjal.

Kelainan ginjal membuat saluran kemih tidak berfungsi normal dan meningkatkan risiko gagal ginjal pada anak kecil. Gagal ginjal saat lahir dapat terjadi karena beberapa hal, pertama, bayi baru lahir tidak memiliki atau hanya memiliki satu ginjal, yang biasa disebut dengan agenesis ginjal. Kedua, displasia ginjal menyebabkan salah satu atau kedua ginjal tidak berkembang normal di dalam rahim.

Ketiga, hipoplasia ginjal adalah suatu kondisi di mana bayi baru lahir memiliki ginjal lebih kecil dan nefron lebih sedikit dari biasanya.

2. Faktor Genetik Selain cacat lahir, faktor genetik atau penyakit keturunan juga bisa menjadi penyebab gagal ginjal pada anak.

Hal ini disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan kepada bayi dalam kandungan. Ada beberapa penyakit gagal ginjal yang biasa menyerang anak karena faktor keturunan.

Penyakit ginjal polikistik adalah suatu kondisi terbentuknya kista pada ginjal anak sehingga menyebabkan kerusakan fungsi ginjal. Kedua, sindrom Alport adalah suatu kondisi yang mempengaruhi lapisan luar sel di ginjal.

3. Infeksi Infeksi dapat menyebabkan gagal ginjal pada anak. Retensi urin yang sering atau masalah dengan sel darah dapat menyebabkan infeksi.

Sindrom uremik hemolitik merupakan salah satu penyebab infeksi ginjal. Kondisi ini terjadi ketika sel darah merah hancur dan menyumbat sistem ekskresi ginjal. Penyebab lainnya adalah kontaminasi bakteri E.coli yang berlebihan.

Lalu ada faktor lainnya yaitu glomerulonefritis, yaitu suatu kondisi dimana tubuh memproduksi antibodi yang disimpan di ginjal sehingga menyebabkan kerusakan dan peradangan pada infeksi tenggorokan dan kulit.

4. Sindrom Nefrotik Sindrom ini merusak ginjal sehingga menyebabkan kebocoran protein dari darah ke urin. Penyakit ini biasanya terjadi bila terdapat kelainan pada ginjal sehingga menyebabkan kerusakan ginjal dan sistem kekebalan tubuh tidak stabil.5. Obstruksi saluran kemih: Obstruksi saluran kemih di kandung kemih dapat memperburuk gagal ginjal. Penyebabnya adalah katup antara kandung kemih dan uretra tidak menutup sempurna sehingga menyebabkan urine terbuang kembali ke ginjal dan menyebabkan kerusakan fatal.

Gagal ginjal pada anak bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani oleh dokter. Beberapa bahaya tersembunyi pada anak penderita gagal ginjal adalah: 1. Anemia 2. Penyakit kardiovaskular 3. Tekanan darah tinggi 4. Masalah kognitif 5. Infeksi 6. Terlalu banyak asam dalam darah/asidosis metabolik. Gangguan elektrolit dalam darah 8. Pertumbuhan anak tidak normal 9. Penyakit mineral dan tulang 10. Hilangnya kendali otot kandung kemih sehingga menyebabkan retensi urin sulit/tidak nyaman buang air kecil. (Sesepuh Muhammad Sultan Kandya)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel