Bisnis.com, JAKARTA – “Keberlanjutan merupakan terobosan mendasar yang akan mengubah keseluruhan hal.” “Ada perusahaan yang akan mendominasi masa depan karena mereka memahami hal ini saat ini.”
Kutipan dari Francois-Henri Pinault, pengusaha Perancis dan CEO Artemis Group ini, mengingatkan kita bahwa perusahaan-perusahaan besar saat ini lebih fokus mempertahankan status quo demi keuntungan daripada mengubah keadaan. Baik untuk semua orang.
Dengan semakin berkembangnya gelombang perubahan dalam psikologi konsumen, terdapat tanda-tanda baru-baru ini bahwa perusahaan yang benar-benar memprioritaskan keberlanjutan etika dan finansial akan menjadi pemimpin pasar hibrida di masa depan.
Hal ini pula yang menjadi landasan bagi BUMN untuk memunculkan ide-ide baru guna meningkatkan perannya dalam mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan. Terkait dengan peran strategis BUMN dalam perekonomian nasional, BUMN tidak hanya membutuhkan keuntungan tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.
Sebagai pemegang saham BUMN, Kementerian BUMN akan terus memperkuat kontribusi BUMN terhadap pembangunan berkelanjutan. Peran pengawas dan dewan lebih dari sekadar memastikan keterbukaan dan transparansi sebagai bentuk perilaku bisnis yang bertanggung jawab. Namun juga berperan penting dalam keberlangsungan usaha BUMN bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Komitmen tersebut sejalan dengan amandemen OECD terhadap Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang menambah babak baru mengenai keberlanjutan yang menekankan pentingnya penerapan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan perusahaan BUMN.
“Kerangka tata kelola perusahaan harus mendorong badan usaha milik negara dan UKM untuk mengambil keputusan dan mengelola risiko guna memastikan keberlanjutan dan ketahanan badan usaha milik negara serta menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan masyarakat.” Media
Selama lima tahun terakhir, komitmen yang dibuat telah membuahkan hasil yang signifikan. Kementerian BUMN menciptakan dan mempertahankan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat Indonesia melalui program kerja pragmatis, restrukturisasi dan transformasi BUMN, serta reformasi organisasi Kementerian BUMN dalam rangka mewujudkan misi pengembangan BUMN.
Pencapaian tersebut ditunjukkan melalui kontribusi BUMN terhadap negara yang membantu laba terus meningkat. Pada tahun 2023, BUMN mencatatkan laba sebesar Rp 292 triliun (unexploited), dengan total pendapatan sebesar Rp 636 triliun yang berasal dari pendapatan dividen, pajak, dan bukan pajak. meningkat 7,04% dibandingkan tahun lalu.
Di luar aspek penciptaan nilai, sebagai agen pembangunan, BUMN mampu mewujudkan program kerja yang memberikan dampak sosial nyata bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan kepemimpinan negara dalam menangani pandemi Covid-19, serta pada masa pascapandemi dan pascapandemi melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Sebanyak 65 proyek infrastruktur dan program strategis nasional telah berhasil diselesaikan BUMN. Mulai dari pembangunan bandara, jalan tol, bendungan, pelabuhan laut dan masih banyak proyek praktis lainnya.
Jangan lupa untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah serta meningkatkan akses terhadap pembiayaan. Mendukung 13,5 juta perempuan melalui PNM Mekaar pada tahun 2022, menyalurkan keuangan mikro melalui KUR, serta membangun pasar digital PADI bagi UKM untuk membeli barang/jasa BUMN telah secara khusus dilaksanakan oleh perusahaan pelat merah.
Secara internal, Kementerian BUMN mencatat program persiapan seluruh BUMN telah selesai. Dimulai dari upaya revitalisasi industri BUMN dengan melakukan konsolidasi 41 BUMN dari 108, meningkatkan keterwakilan perempuan dan talenta milenial dalam kepemimpinan BUMN, serta mendukung agenda transisi energi seluruh BUMN. RUTE
Berbagai langkah telah dilakukan untuk mengembangkan dan menerapkan strategi keberlanjutan dan sebagai entitas bisnis, BUMN akan terus mengedepankan keberlanjutan etika dan finansial untuk menjadi pemimpin pasar di masa depan.
Kementerian BUMN telah menerbitkan Peta Jalan BUMN Hijau yang memuat strategi dan target BUMN untuk mencapai net zero emisi. Hal ini sejalan dengan Roadmap BUMN yang menerapkan strategi pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif hingga tahun 2034, dengan dua pilar utama prinsip strategis terkait keberlanjutan.
Pertama, dengan mengedepankan ekonomi hijau, BUMN dapat mendirikan pusat industri baterai dan kendaraan listrik di daerah dan menjadi pemimpin dalam program transisi energi tanah air. Kedua, menjadi pemimpin dalam inklusi sosial dengan mendigitalkan ekosistem UKM dan mikro terkemuka di dunia.
Sehubungan dengan itu telah diterbitkan Peraturan Menteri BUMN Nomor 10 Tahun 2021 tentang Good Corporate Governance (GCG), dengan demikian GCG memperhatikan aspek dan prinsip keberlanjutan yang harus diterapkan pada setiap perusahaan BUMN.
Terkait transparansi dan akuntabilitas BUMN dalam pelaporan pembangunan berkelanjutan, Kementerian juga mendorong BUMN untuk menyusun dan mempublikasikan laporan pembangunan berkelanjutan berdasarkan standar global.
Pada saat yang sama, untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama untuk mencapai tujuan keberlanjutan BUMN, kerja sama antar BUMN akan ditekankan dalam mengembangkan dan menerapkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan berkelanjutan.
Jelasnya, untuk mewujudkan peta pembangunan ekonomi berkelanjutan, BUMN harus berbenah dan terus melakukan perubahan baik dari segi manajemen, manajemen risiko, dan strategi bisnis. Penting untuk dapat terus tumbuh dengan tetap mengedepankan keberlanjutan sebagai landasan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Tantangan masih ada dalam menerapkan ide-ide baru ini. Keterbatasan sumber daya dan pendanaan, kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang konsep keberlanjutan, serta infrastruktur dan teknologi yang tidak memadai untuk mendukung penerapan keberlanjutan membuat Perancis terus mencari solusi.
Sekali lagi, kerja sama kerja keras menjadi motor penggerak Kementerian terus mendukung BUMN dalam menerapkan konsep keberlanjutan. Tujuan utamanya adalah agar BUMN menjadi perusahaan terdepan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dan memberikan kontribusi besar bagi masa depan cerah Indonesia pada tahun 2045.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel