Bisnis.com, JAKARTA – Pemanfaatan teknologi digital berkontribusi signifikan terhadap efisiensi operasional perusahaan asuransi jiwa Indonesia PT Tokio Marine Life Insurance.
Mulai tahun 2020, proses digitalisasi dimulai dengan rata-rata 10% per tahun, kata Ferawati Gondokusumo, kepala komunikasi pemasaran dan branding perusahaan di Tokyo Marine Life.
“Tahun lalu, 71% dari seluruh permohonan asuransi diajukan secara digital, dan pada kuartal ketiga tahun 2024, jumlah ini akan meningkat menjadi 83%. Hal ini mencerminkan efektivitas transformasi digital dalam operasional perusahaan, menurut Bisnis pada 22 November 2024.
Fera mengatakan perseroan telah melakukan transformasi digital yang mencakup berbagai inisiatif strategis seperti digitalisasi Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ). Kemudian menyelesaikan migrasi pusat data yang sedang berlangsung ke cloud dan mengembangkan program pemasaran yang terintegrasi dengan teknologi AI.
“Investasi di bidang TI saat ini mewakili porsi terbesar ketiga dari total anggaran perusahaan dan mencerminkan komitmen kami terhadap transformasi digital berkelanjutan,” kata Fera.
Tren investasi ini terus tumbuh seiring dengan upaya perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui inovasi teknologi, kata Fera.
Tokyo Marine Life juga menerapkan kompatibilitas teknis ini pada staf pemasarannya. Fera menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menggalakkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat saluran penjualan keagenan. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk membantu pemasar mendapatkan informasi tentang solusi yang ditawarkan kepada pelanggan.
“AI akan membantu tenaga penjualan melakukan proses penjualan dengan menjelaskan dan mengedukasi pelanggan secara lebih efektif. Langkah ini mencerminkan strategi kami untuk memanfaatkan teknologi terbaru guna membantu tenaga penjualan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.”
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan Saluran WA