Bisnis.com, JAKARTA — Akuisisi perusahaan keuangan atau multifinance terus berlanjut pada tahun ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan mengungkapkan pada Mei 2024, investor Tiongkok membeli sepenuhnya perusahaan multifinance tersebut.

Kabar tersebut dibenarkan langsung oleh Direktur Eksekutif Pengawasan Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman. 

“Hingga Mei 2024, terdapat satu perusahaan keuangan yang dibeli investor asal Tiongkok,” kata Agusman dalam tanggapan tertulisnya, Selasa (11/6/2024).

Tak berhenti sampai disitu, Agusman mengatakan ada perusahaan keuangan lain yang sedang menyelesaikan pembelian tersebut.

Namun, dia tidak merinci kedua perusahaan keuangan tersebut. Dia hanya mengatakan, kedua perusahaan pembiayaan tersebut bergerak di bidang pembiayaan multiguna.

Pada Februari 2024, Agusman mengungkapkan ada lima perusahaan keuangan yang sedang dalam proses dibeli investor asing. Investor yang akan membeli perusahaan multifinance tersebut berasal dari Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong.  

Agusman menyatakan, nilai nominal transaksi akuisisi mencapai Rp 13,8 triliun. Nilai transaksi pembelian lima perusahaan pembiayaan tersebut mencapai Rp 13,8 triliun, kata Agusman dalam tanggapan tertulisnya, Rabu (21/2/2024).  

Akuisisi perusahaan keuangan oleh investor asing gencar dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu misalnya, raksasa keuangan Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengumumkan pembelian PT Home Credit Indonesia. 

Pada Maret 2024, MUFG dan Adira Finance juga menyelesaikan pengambilalihan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Keuangan. Pada Juli 2020, KreditPlus yang semula bernama PT Finansia Multi Finance membeli KB Kookmin Card Corp dengan kepemilikan saham sebesar 80%.  

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel