Bisnis.com, Banda Aceh — Otoritas Pengelola Keuangan (OJK) menunggu pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto membahas angka penghapusan atau pembersihan utang 6 juta petani dan nelayan ikan.

Dian Ediana Rae, Kepala Inspektur Bank OJK, mengaku OJK belum menerima laporan dari Prabowo mengenai penghitungan enam juta nelayan dan petani yang menurut OJK akan dianalisa informasinya secepatnya. OJK akan merespons harapan tersebut. kabinet

“Kalau nanti Presiden bertemu dengan OJK, kami akan informasikan. Kami belum bertemu Presiden,” kata Dian saat ditemui di sela-sela Rapat Tahunan Bank Syariah Tahun 2024 di Banda Aceh, Jumat (25 Juli/10/2024).

Pengurangan utang akan ditentukan dalam Keputusan Presiden (Perpres) yang akan dikeluarkan Prabowo dalam waktu dekat dan OJK menyatakan sedang menunggu rancangan undang-undang.

“Kelihatannya pembelinya [banyak], tapi nanti harus konfirmasi. Karena kita tunggu RPP dan lain-lain. Itu masih berjalan,” kata Dian.

Diakui Dian, OJK tidak menghitung angka 6 juta itu, “nanti berarti kita harus membicarakan hal itu lagi.” Ini informasi melalui media yang belum saya terima,” lanjutnya.

Sebelumnya, Dian kembali menegaskan OJK akan mendukung penuh inisiatif pemerintah baru. Di industri keuangan Meningkatkan ketersediaan cadangan penurunan nilai bank atau CKPN.

“Kita tunggu saja bagaimana teknis prosesnya. Tentu salah satu yang kita hindari adalah kerusakan moral. Dan pemerintah juga akan membicarakan masalah ini,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.